GRESIK,beritalima.com- Ambruknya jembatan yang menghubungkan kabupaten Lamongan dan Tuban di Kecamatan Widang membuat warga Kabupaten Gresik ikut mengalami dampaknya.
Pasalnya sejak dialihkannya arus lalulintas ke jalan Pantura Gresik yang melewati 4 kecamatan yakni, Manyar, Bungah, Sidayu, serta Ujung Pangkah mengakibatkan jalan tersebut kini setiap hari mengalami kemacetan.
Wargapun mengeluh.
Sebab mereka tidak terbiasa dengan kondisi arus lalulintas yang macet dan mengularnya kendaraan-kendaraan yang besar disepanjang jalan tersebut.
Akibatnya banyak warga harus telat masuk kerja sebab mereka membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk mencapai tujuan.
Khanif Rosyidi (26) warga Sidayu yang setiap hari melintasi jalan Raya Manyar harus menempuh waktu lebih lama sebab kondisi arus lalu lintas yang kerap macet.” Biasanya setengah jam, tadi aku lewat molor satu jam,” ungkapnya.(19/4/18)
Tak jarang keluhan warga juga disampaikan di media sosial Facebook. Dari pengamatan, mereka rata-rata mengeluhkan kemacetan yang mengakibatkan terlambatnya masuk kerja.
” Harusnya kendaraannya jangan lewat sini semua, kan ada jalan alternatif yang lain, misalnya lewat jalan Sukodadi ke Utara,” ungkap Munir warga Dukun.(Ron)