TORAJA UTARA,beritalima.com-Setelah mendapat sorotan sejumlah warga, akibat pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dibeberapa Kecamatan dinilai terkesan ‘amboradul’.
Berawal dari pelayanan Puskesmas Tallunglipu diprotes warga, hal itu merembet beberapa pelayanan Puskesmas di Kabupaten Toroja Utara, seperti Puskesmas Buatallulolo juga dituding warga sistem pelayanan Puskesmas tersebut dinilai pelayanannya tidak maksimal.
Warga Buatallulolo Lembang Buatallulolo Kecamatan Kesu Kabupaten Toraja Utara,menyayangkan kinerja pelayanan tenaga medis Puskesmas tersebut dilakukan asal-asalan sehingga warga merasa tidak mendapat pelayanan medis yang maksimal.
Perlakuan sama juga terjadi di Puskesmas Tombangkalua Kecamatan Sangalangi Kabupaten Toraja Utara,warga juga merasa tidak mendapat pelayanan medis tidak semestinya, padahal dua Puskemas tersebut diketahui menerima pasien rawat inaf.
“Saya heran, pelayanan beberapa Puskesmas di Toraja Utara sangat jauh dari harapan warga, seperti dua Puskesmas ini, Puskesmas yang berada diperkotaan, bagaimana Puskesmas di luar kota, saya yakin pelayanan Puskesmas tersebut lebih buruk,” jelas warga itu Selasa,11 Juli 2017,yang enggan namanya dipublikasikan oleh wartawan berita lima.
Begitupun soal mobil ambulance dibeberapa Puskesmas,saat ini juga mendapat soratan tajam pasalnya,mobil ambulance tersebut bukan stanbay di Puskemas, justru menjadi kendaraan pribadi kepala Puskesmas. Alhasil, akibatnya, ketika mobil ambulance dibutuhkan pasien justru mobil ambulance tersebut tidak dapat monolong pasien , hingga pasien tersebut harus kehilangan bayi nya meninggal akibat lambat di rujuk ke rumah sakit, lambatnya mendapat pertolongan saat mobil ambulance dibutuhkan tidak ada ditempat.
Seperti Posting yang dilakukan oleh Ika Wahyuni, dalam FB pribadinya menceritakan pelayanan sejumlah Puskesmas saat ini sangat disayangkan.
“Bukan hanya puskesmas Tallunglipu yg mobil ambulance tidak di lokasi masih ada dua puskesnas yang mobil ambulance di bawa ke rumah kepala puskesmas yaitu puskesmas Buatallulolo dan puskemas Tombangkalua. karena ambulance tdk ada dilokasi akhirnya ibu hamil dirujuk pakai pete-pete, kasus yg 1 lg bayi meninggal karena kelainan letak. Saeharusnya ibunya harus segera dirujuk ke Rumah Sakit tapi ambulance di simpan ka.puskesmas di rumahnya. Akhirnya bayinya meninggal. Sudah di tegur tapi sama sekali tidak ada perubahan. Orang-orang ini backingnya mungkin kuat sekali, sampe-sampe dikantor cuek saja,”lusan yang disampaikan Ika Wahyuni dalam FB nya. (Gede Siwa).