Amin Ak Minta Produk UMKM Harus Jadi Prioritas Keberpihakan Pemerintah

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Virus Corona yang berasal dari Wuhan, China terus menginfeksi ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Buktinya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah dan bahkan sudahn menyentuh Rp14.400 dan saat ini masih di angka Rp14.253 per dolar AS.

Dampak dari wabah virus corona memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan hanya tumbuh dibawah 5 persen, jauh dibawah target yang ditetapkan Pemerintah 5,3 persen. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Meluasnya wabah virus corona meningkatkan kehilangan sejumlah besar potensi pendapatan UMKM.

Karena itu, anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Amin Ak mendesak pemerintah agar memprioritaskan produk UMKM untuk pengadaan barang serta jasa yang diperlukan pemerintah. Dengan tetap memperhatikan kualitas, barang dan jasa yang bisa diproduksi UMKM harus menjadi prioritas dibanding produk impor.

“Saya meminta Pak Jokowi menegaskan kembali kepada seluruh jajaran Kementerian dan Lembaga untuk memprioritaskan pembelian produk UMKM dalam belanja barang di masing-masing kementerian dan lembaga,” desak Amin dalam keterangan tertulis yang diterima Beritalima.com nelalui WhatsApp (WA), Minggu (7/3) malam.

Agar hal tersebut berjalan dengan baik, produk UMKM harus dimasukkan dalam e-catalog yang dikelola Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Dalam prosesnya, wakil rakyat dari Dapil IV Provinsi Jawa Timur tersebut meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk proaktif membantu UMKM menyiapkan tayangan produk mereka agar layak ditampilkan pada e-catalog.

Amin juga menagih Menteri BUMN, Erick Thohir yang berkomitmen akan berperan lebih aktif dalam pemberdayaan dan pengembangan UMKM. Caranya dengan membeli produk UMKM dan menyisihkan sebagian laba BUMN untuk pengembangan UMKM.

Selain itu laki-laki kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, 6 Juli 1965 tersebut juga meminta LKPP agar menyiapkan produk UMKM untuk masuk dalam e-catalog dan memprioritaskan tayangan produk UMKM di e-catalog itu. Selain hal tersebut, Amin juga meminta pemerintah untuk memprioritaskan UMKM mendapatkan alokasi dana kompensasi Rp10,8 triliun yang disediakan pemerintah. UMKM juga semestinya bisa menerima insentif berupa keringanan pajak, keluwesan pembayaran kredit dan penyediaan modal murah.

Menurut Amin, UMKM bisa diandalkan menjadi tulang punggung bahkan penyelamat ekonomi nasional ditengah kelesuan ekonomi global akibat terdampak virus corona. Dan, itu sudah dibuktikan ketika krisis melanda perekonomin Indonesia 1998. Ditengah bergugurannya perusahaan-perusahaan besar, UMKM lah yang bertahan dan menopang perekonomian Indonesia.

Selain menjadi penggerak ekonomi domestik UMKM juga menampung jutaan tenaga kerja sehingga wajar jika UMKM mendapatkan prioritas dari Pemerintah dalam penyelamatan ekonomi Indonesia dari dampak wabah Covid-19.

Amin menyampaikan, UMKM khususnya usaha mikro adalah bagian dari kegiatan ekonomi sehari-hari sebagian besar masyarakat terutama di kota untuk menunjang kehidupannya. Usaha mikro ini mendominasi skala usaha di Indonesia yang jumlahnya mencapai 63 juta unit, sedangkan usaha kecil mencapai 783 ribu unit.“Jika pemerintah mampu menjaga pertumbuhan usaha UMKM ditengah kelesuan ekonomi saat ini dan maka target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 5,3% bisa tercapai,” demikian Amin AK. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait