KUPANG, beritalima.com – Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan – Muhamin Iskandar (Timnas AMIN) optimis mewujudkan 40 kota di Indonesia, selevel dengan DKI Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Co Captain Tim AMIN Thomas Lembong, saat pertemuan dengan media di Kupang, Rabu (31/1/2024).
Tom Lembong mengatakan, proyek IKN pemerintah menggelontorkan Rp467 triliun baik APBN maupun uang swasta, hanya memindahkan 2 juta penduduk di tahun 2045. Dengan biaya hampir Rp500 triliun.
Apakah itu masuknakal di saat masyarakat luas menderita harga pangan yang tinggi, lapangan kerja yang tidak stabil, dan masih berjuang dengan penghasilan yang juga standar.
“Jadi bagi kami, jelas bahwa uang seperti itu, jauh lebih baik untuk membangun kota-kota yang sudah ada, daripada kita bangun satu kota dari nol di satu titik dengan biaya Rp500 triliun lebih. Uang itu kita bangun untuk kota-kota yang sudah ada”, kata Tom Lembong.
“Program AMIN ke depan, akan meningkatkan 40 kota yang sudah ada, sehingga sama dengan Jakarta,” jelas Thomas Lembong.
Menurut mantan Menteri Investasi Indonesia ini, program 40 kota tersebut bukan hanya untuk periode lima tahun ke depan, tapi 10 tahun dan optimis akan terwujud dengan baik.
“Setelah 10 tahun kepemimpinan AMIN, program ini pasti terwujud, tentunya atas dukungan seluruh masyarakat Indonesia,” harap Thomas Lembong sapaan akrabnya.
Pada kesempatan tersebut, Thomas Lembong menyinggung soal salah satu misi yang diusung pasangan AMIN, yakni terkait ketahanan energi.
“Program ini menjadi bagian dalam memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air,” jelas dia.
Diakui Thomas Lembong, kebutuhan pokok merupakan hak dasar setiap negara. Ketersediaan dan kemudahan akses terhadap pangan, hunian, energi, dan air yang terjangkau adalah prasyarat bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
“Kami yakin akan mampu memenuhi kebutuhan dasar, yang merupakan langkah pertama negara untuk mewujudkan Sila kelima dari Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandas Thomas Lembong.
Dikatakan Thomas Lembong, berdasarkan data bahwa ada 13 juta rumah tangga yang saat ini tidak menikmati hunian yang layak huni. “Jadi jelas sekali bahwa banyak prioritas yang lebih mendesak. Kita harus menyelesaikan harga pangan yang tinggi, dan memperkuat ekonomi kerakyatan, dan memperkuat lapangan kerja”, ujarnya. (*)
