Amman Berdayakan Kaum Perempuan Membuat Ijuk untuk Menambah Penghasilan 

  • Whatsapp

Oleh : Abdul Rozak 2

SUMBAWA BARAT,NTB.Beritalima.com | 25 Agustus 2025- PT.AMNT (Amman Mineral Nusa Tenggara) di Kabupaten Sumbawa Barat bukan hanya memberikan kewajiban untuk mengembalikan fungsi hutan seperti sedia kala. Karena untuk pengelolaan lingkungan yang baik dapat meningkatkan efisiensi operasional, yang memberikan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. Sehingga reklamasi sangat penting dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali.

 

Tidak hanya menghijaukan lahan bekas tambang,PT Amman bersama warga lokal Sumbawa Barat juga mendorong terciptanya ekonomi baru yang inklusif dan memberdayakan.Inisiatif reklamasi berbasis komunitas ini menjadi contoh bagaimana keberlanjutan lingkungan dapat berjalan seiring dengan kesejahteraan masyarakat.

 

* Membangun Kemitraan dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat *

 

Untuk pengendalian erosi pada lereng curam sekitar 80 derajat di lahan reklamasi mengandalkan jaring goni (jutenet) impor.Namun dengan seiring waktu perusahaan memiliki ide atau gagasan untuk memanfaatkan sumber daya lokal yang lebih lestari. Sabut kelapa dan serat ijuk pohon aren, dua material alami yang melimpah di sekitar area tambang, kemudian diolah menjadi coconet dan ijuk blanket yang terbukti efektif menahan erosi, bahkan di medan dengan kemiringan tinggi.

 

Melihat potensi besar dari bahan baku lokal, Perusahaan mengambil langkah lanjutan melalui program pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat sekitar tambang. Masyarakat diajak mengembangkan usaha produksi coconet dan ijuk blanket, dua produk yang sebelumnya belum banyak dimanfaatkan namun kini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

 

“Sabut kelapa yang dulunya dibuang, kini diolah menjadi produk bernilai ekonomi di tangan masyarakat yang terampil.Serat ijuk yang jarang disentuh kini bernilai jual.Mitra produksi coconet berada di Desa Maluk sedangkan produksi ijuk blanket di Desa Jereweh dan Desa Tongo ” terang H.Tarmizi eks environ sekaligus pelaku usaha ijuk di Desa Jereweh

 

H.Tarmizi menyampaikan syukur alhamdulilah dengan produk ijuk ini pihak PT.AMMAN berperan sebagai pembeli utama yang menjamin pasar bagi usaha lokal yang baru dirintis. Beberapa pelaku usaha bahkan mulai menjajaki pasar di luar perusahaan AMMAN, menandakan daya saing dan ketahanan ekonomi yang menjanjikan.

 

“Pihak Amman tetap memberikan pelatihan secara teknis juga mencakup manajemen usaha dan kontrol mutu,termasuk pemahaman mengenai standar pengendalian mutu agar produk tetap konsisten dan berkelanjutan. Bagi AMMAN, ini bukan sekadar hubungan bisnis, melainkan investasi sosial jangka panjang dalam membangun kemandirian masyarakat.” ujarnya

 

Sementara itu, Eli ekawati 35 tahun seorang perempuan asal jereweh yang merupakan ibu rumah tangga dan sekaligus berperan sebagai bapak yang memberikan dan mencukupi kebutuhan keluarganya, dan ibu eli telah memiliki 2 anak yang masih duduk di bangku sekolah SMP dan SD.

 

” Alhamdulillah saya bekerja untuk membuat ijuk ini bisa mengurus rumah tangga dan membesarkan anak.Bisa mencukupi kebutuhan anak-anak setiap harinya,” ucap ibu eli

 

Ia mengatakan, bahwa dirinya sudah lima tahun bekerja untuk membuat ijuk,ini sangat membantu sekali.Terima kasih kepada pihak Amman yang sudah memberikan peluang pekerjaan bagi perempuan untuk di perdayakan.

 

“Melalui program AMMAN , kami para ibu rumah tangga bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang sangat berarti, kami diajari bagaimana mengubah bahan yang tadinya dianggap kurang berguna seperti ijuk menjadi barang bermanfaat yang punya nilai ekonomi tinggi. Ini ilmu yang sangat berharga dan membuat kami merasa lebih berdaya,” ujarnya

 

Di tengah peran mereka dalam mengurus rumah tangga dan membesarkan anak, kini mereka turut berkontribusi dalam menggerakkan roda ekonomi lokal melalui penghasilan tambahan. Pemberdayaan perempuan terbukti menjadi kunci dalam membangun komunitas yang tangguh dan mandiri.

 

Model pemberdayaan ini dikelola melalui koordinator komunitas yang kini menjalankan badan usaha formal dan mempekerjakan warga lokal. Skema ini membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan keluarga, dan menciptakan efek berantai bagi kesejahteraan masyarakat.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait