Anak Disleksia Apa Penanganannya ?

  • Whatsapp

Oleh :
DR.dr, Robert Arjuna FEAS*
Anak adalah hasil perkawinan suami-istri mendambakan tumbuh kembang dewasa normal.bila nelahirkan anak abnormal pasti menyita pikiran.energi & keuangan.untuk mengatasinya.
Bu Tina mempunya seorang anak 6 tahun masuk sekolah TK tapi pelajaran sulit dicerna dan malas mengerjakan pelajaran oleh dokter sekolah divonis itu kelainan Disleksia.Hal yang sama dialami oleh Bu Sofiah punya seorang anak yang mengalami Disleksi karena sulit menerima mata pelajaran. Hal ini berbeda dengan Penyakit Autisme atau kebodohan

Disleksia tergolong sebagai gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa. Kondisi ini dapat dialami oleh anak-anak atau orang dewasa. Meskipun disleksia menyebabkan kesulitan dalam belajar, penyakit ini tidak mempengaruhi tingkat kecerdasan penderitanya sedangkan disleksia berbeda dengan auditory processing disorder (APD).

Disleksia adalah gangguan proses belajar yang berpengaruh pada kemampuan membaca, menulis, dan berbicara. Gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa membuat penderita disleksia kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata.

APD adalah kondisi otak yang tidak dapat mengolah suara yang didengar dengan baik, sehingga penderitanya mendengar informasi yang salah, misalnya “kotak” menjadi “katak”. Sedangkan disleksia terjadi pada bagian otak yang mengolah bahasa. Anak sudah mulai mempelajari banyak hal sejak ia berada di perkembangan balita. Namun, orangtua juga perlu memperhatikan ketika ia mengalami kondisi seperti kesulitan mengeja hingga membaca. Bukan karena malas, ada kemungkinan anak mengalami disleksia atau gangguan ketika membaca.

APA ITU DISLEKSIA ?
Disleksia adalah gangguan proses belajar yang berpengaruh pada kemampuan membaca, menulis, dan berbicara. Gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa membuat penderita disleksia kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata.Disleksia dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Meski berdampak pada proses belajar, disleksia tidak memengaruhi kecerdasan seseorang.

Dengan perkataan lain Dyslexia adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan belajar yang menyebabkan masalah pada proses menulis, mengeja, berbicara, dan membaca. Kondisi ini termasuk dalam gangguan saraf di bagian batang otak yg berfungsi memproses bahasa . Disleksia tidak hanya dialami oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Kondisi ini tidak dapat disembuhkan, yang artinya disleksia adalah masalah seumur hidup. Meski begitu, disleksia masih bisa diatasi. Bahkan, kini sudah banyak dukungan kepada para pengidap disleksia untuk tetap berhasil di sekolah maupun pekerjaan.

Disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja. Penderita disleksia akan kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat.

The International Dyslexia Association menyatakan bahwa disleksia adalah salah satu penyakit saraf pada anak. Hal ini ditandai ketika ia kesulitan mengenali huruf, kata, hingga kemampuan mengeja yang buruk.Akibatnya, gangguan belajar ini bisa mengakibatkan masalah dalam memahami kosakata, kalimat, membaca, dan memahami bahan bacaan

PENYEBAB DISLEKSIA :
1. GENETIK adalah cacat pada gen DCD2 dan biasanya diturunkan dari anggota keluarga. Kondisi ini ini bermula saat cerebrum bagian otak mengatur aktivias berpikir membaca

2. Kondisi lainnya
A. Bayi lahir secara prematur atau berat badan rendah.
B. Paparan nikotin, obat, alkohol, atau infeksi selama kehamilan.
C. Kelainan pada struktur otak yang berperan dalam kegiatan mengolah kata dan berpikir.

FAKTOR PENYEBAB DISLEKSIA
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan disleksia, tetapi kondisi ini diduga terkait dengan kelainan genetik yang memengaruhi kinerja otak dalam membaca dan berbahasa.
Sejumlah faktor yang diduga memicu kelainan genetik tersebut adalah:
1. Memiliki keluarga dengan riwayat disleksia.
2. Kelahiran prematur /terlahir dengan berat badan rendah
3. Paparan nikotin, alkohol, NAPZA, atau infeksi pada masa kehamilan
4. Cedera atau trauma pada otak.

Biasanya anak dengan dyslexia mengalami berbagai kondisi seperti:
1. Proses belajar yang bermasalah
2. Masalah sosial
3. Kesehatan mental jadi lebih buruk

JENIS DISLEKSIA :
1. Fonological dyslexia (pendengaran): Kesulitan mengeja sebuah kata menjadi susunan huruf serta menuliskan kata-kata yang didengar.
2. Surface dyslexia: Tidak mampu mengenali kata sehingga sulit diingat dan dipelajari.
3. Rapid naming deficit: Tidak mampu menyebutkan angka maupun huruf yang dilihat.
4. Double deficit dyslexia: Tidak mampu memisahkan suara untuk menyebutkan huruf dan angka.
5. Visual dyslexia: Kondisi yang ditandai kesulitan untuk memaknai kata yang dilihat.

GEJALA BERDASARKAN WAKTU KEMUNCULAN;
1. Gejala disleksia pada anak
a. Mengucapkan kata yang tidak umum
b. Mengeja, membaca, menulis, dan berhitung
c. Lamban dalam mempelajari nama dan bunyi abjad
d. Memproses dan memahami apa yang didengar
e. Memahami tata bahasa dan memberi imbuhan pada kata
f. Menemukan kata yang tepat untuk menjawab suatu pertanyaan
g. Perkembangan bicara yang lebih lamban dibandingkan anak seusianya
h. Sering menulis terbalik, misalnya menulis ‘pit’ saat diminta menulis ‘tip’
i. Sulit dalam membedakan huruf tertentu saat menulis,misalnya ‘d’ dengan ‘b’ atau ‘p’ dengan ‘q’

2. Disleksia pada remaja dan orang dewasa penderita kesulitan dalam:
a. Mengeja
b. Menghitung
c. Mengingat sesuatu
d. Mempelajari bahasa asing
e. Menyimpulkan suatu cerita
f. Memahami lelucon atau ungkapan kata yang memiliki makna lain (idiom), seperti “kambing hitam”

CIRI DISLEKSIA USIA PRA SEKOLAH:
1. Lambat dalam mempelajari kata-kata baru.
2. Kesulitan untuk mengingat huruf, angka, warna.
3. Kesulitan membentuk kata dengan benar,terbalik-balik sulit memahami kata yang mirip.

GEJALA DISLEKSIA USIA SEKOLAH
1. Sering menghindari kegiatan membaca.
2. Sulit mengingat urutan kejadian
3. Kesulitan memproses dan memahami apa yang didengarnya.
4. Tidak bisa mengucapkan kata yang tidak dikenal.
5. Tidak bisa mengucapkan kata yang tidak dikenal.
6. Sulit untuk menemukan kata atau kalimat yang tepat untuk menjawab pertanyaan.
7. Kemampuan membaca yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan anak seusianya.
8. Menghabiskan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan tugas membaca atau menuls

GEJALA DISLEKSIA PADA USIA REMAJA
1. Depresi saat belajar.
2. Menarik diri dari lingkungannya.
3. Kehilangan minat untuk sekolah belajar.
4. Memiliki masalah dalam mengeja.
5. Kesulitan belajar bahasa asing.
6. Kesulitan menghafal dan meringkas sebuah cerita.
7. Kesulitan membaca dengan suara lantang.
8. Kemampuan membaca dan menulis yang lambat.
9. Selalu menghindari kegiatan yang berhubungan dengan membaca.
10. Sering kali salah saat mengucapkan nama atau kata-kata.
11. Sulit memahami idiom, misalnya ringan tangan, keras kepala, dan sebagainya.
12. Menghabiskan waktu cukup lama untuk menyelesaikan tugas membaca atau menulis.

TEST DISLEKSIA MENCAKUP :
1. Tes kemampuan berbicara misalnya tanya jawab atau menceritakan kembali sebuah kejadian.
2. Tes pengenalan huruf, kata, atau angka.
3. Tes pemahaman makna kata dan isi bacaan.
4. Tes mengeja kata dan menulis kata.
5. Tes psikologi dan kesehatan otak.

PERAWATAN DISLEKSIA
1. Stimulasi edukasi
A. Belajar mengenali suara dalam kata yang diucapkan.
B. Memahami bahwa huruf mewakili bunyi dan menjadi unsur pembangun kata.
C. Memahami apa yang sedang dibacanya.
D. Membaca dengan suara lantang untuk menciptakan ketepatan, kecepatan, dan kelancaran.
E. Menggabungkan huruf untuk membuat kata dan kalimat yang lebih kompleks.

2. Menggunakan bantuan teknologi

3. Mendukung anak untuk terus belajar membaca
A. Menyediakan waktu untuk membaca buku bersama.
B. Pilih buku-buku bacaan yang disukai anak.
C. Melatih anak untuk membaca buku dengan bersuara, bukan di dalam hati.
D. Bermain tebak kata setelah selesai membaca buku.
E. Berikan rasa nyaman dan menyenangkan bagi anak saat membaca buku bersama supaya tidak bosan.
F. Semakin sering anak berlatih membaca, semakin meningkat juga kemampuannya.

4. Menunjukkan perhatian dan kasih sayang

Demikian sekilas info agar diindahkan semoga bermanfaat menolong anda dalam bermasa lah dengan Penyakit Disleksia.Terimakasih.
RobertoNews 1704 《9.9.23(08.00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com

Pos terkait