TIMIKA – beritalima.com I Dalam rangka pengembangan dan pningkatan upaya pelayanan kesehatan masyarakat di daerah terpencil, pedalaman dan terluar maka pelaksanaan TMMD ke-105 tahun 2019 di Kampung Mandiri Jaya, Rabu (31/07) dikunjungi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang diwakili petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan RI, Dody Hermawan dan timnya.
“Kami wakili pimpinan dari Kementerian Kesehatan RI hadir di Kampung Mandiri Jaya dimana TMMD kali ini dilaksanakan, untuk tujuan melakukan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, pedalaman dan terluar. Jadi, sasaran Kemenkes adalah untuk melihat situasi dan kondisi pelayanan kesehatan dan masyarakatnya ini, bagaimana,” jelas staf Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kemenkes RI, Dody Hermawan.
Menurut Dody, aksi kegiatan peninjauan timnya dalam kegiatan TMMD ini sudah dilakukan sejak pelaksanaan TMMD ke-96 di tahun 2016 dan sudah pula menjadi program kerja tambahan Kemenkes RI. Dalam peninjauan ini, lanjut Dody, timnya akan melihat dan menilai secara langsung masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat itu sendiri di daerah yang dinyatakan sebagai daerah terpencil, pedalaman dan terluar.
“Sasaran kita untuk melihat dan menilai pusat pelayanan kesehatan dan masyarakat, apakah masyarakatnya menjadi priroitas utama dalam pembangunan dan kesejahteraan di wilayah kabupaten atau wilayah kegiatan TMMD ini,” katanya lagi.
Alasannya, Dody menambahkan penjelasannya, karena hampir di seluruh Indonesia, kalau bicara soal kesehatan masyarakat ini, memang masih sangat terbatas untuk masyarakat khususnya di pedalaman dan terpencil. Dari Kemenkes ini mencoba menyisir untuk mengetahui dan mengurangi peningkatan dari kasus pelayanan kesehatan yang tidak maksimal.
“Kami bekerja sama dengan Mabes TNI AD, khususnya bidang asisten terirorial yakni bagian sterad untuk melakukan kunjungan dan penilaian secara langsung kepada masyarakat di daerah pelaksanaan kegiatan TMMD. Di Tahun 2019 Ini adalah tahun kedua, dalam kegiatan TMMD yang sudah kita lakukan, yang pertama di TMMD 104 dan yang sekarang ini 105. Jadi sasaran di sini ada 10 kabupaten kota yang kita lakukan penilaian masyarakat terkait dengan pelayanan kesehatan ini,” kata Dody.
Dari tim yang hadir dari Kemenkes RI, Dody menjelaskan bahwa pihaknya ada empat orang dari Kemenkes. Masing-masing, “Saya bertiga dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI dan satu dari Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, ada beberapa bantuan yang kita berikan. Pertama dukungan pelayanan kesehatan dan yang kedua adalah logistik kesehatan yang kita akan coba droping dari provinsi maupun pusat,” kata Dodi.
Terlihat juga bantuan buku dan perlengkapan yang diberikan, menurut Dody, itu adalah bantuan spontan yang diberikan karena melihat antusiasme anak-anak sekolah dalam melaksanakan aktivitas sekolahnya.
(indra)