JAKARTA, Beritalima.com, Hajatan pesta olahraga negara-negara se-Asia, Asian Games XVIII sudah lebih dari dua pekan usai. Paling tidak, sebagai tuan rumah, Indonesia meraih sukses ganda, sukses pretasi dan sukses sebagai penyelenggara.
Hanya saja, sukses ganda tersebut sedikit ternodai dengan belum dibayarnya honor, uang saku atau uang transport ratusan relawan yang memiliki andil besar dalam mensukseskan hajatan pesta olahraga paling bergengsi di Asia sekali empat tahun tersebut.
Karena itu, anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, kebudayaan, parawisata dan ekonomi kreatif, Anang Hermansyah mendesak pemerintah khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga segera membayar kewajibannya kepada relawan Asian Games.
Anang, wakil rakyat dari Dapil Provinsi Provinsi Jawa Timur IV itu menerima informasi bahwa ratusan relawan Asian Games belum menerima uang saku yang menjadi hak mereka.
“Saya mendapat informasi ada ratusan relawan Asian Games yang di antaranya berasal dari kalangan mahasiswa mengaku belum dicairkan uang saku mereka. Saya mendesak pemerintah untuk segera membereskan masalah ini,” ungkap Anang kepada Beritalima.com di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (18/10).
Musisi kelahiran Jember, Jawa Timur ini menyebut, uang saku tersebut cukup bermanfaat bagi para relawan khususnya dari kalangan mahasiswa untuk keperluan perkuliahan dan kebutuhan sehari-hari.
“Jika masalahnya soal administrasi, mestinya tidak butuh waktu lama untuk mencairkannya. Uang tersebut sangat bermanfaat buat para relawan yang mayoritas mahasiswa,” tegas pria kelahiran 18 Maret 1969 tersebut.
Sedikitnya ada 400 relawan mengaku mereka belum menerima uang saku selama pelaksanaan Asian Games di Palembang dan Jakarta Agustus-September lalu. Setiap relawan rata-rata menerima uang saku Rp 7,2 juta dengan rincian setiap hari mendapat Rp 450 per hari. Mereka membantu penyelenggaraan Asian Games 16 hari. (akhir)