Jakarta– Anas Urbaningrum (AU) kembali akan naik panggung politik melalui partai yang dibentuknya Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu akan didapuk menjadi Ketua Umum PKN menggantikan Gede Pasek Suardika (GPS).
Dalam keterangan persnya yang dihadiri.Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gusti Lesek, Bendahara Umum PKN Mirwan Amir, Sekretaris Jenderal PKN Sri Mulyono, dan Wakil Ketua Umum PKN Gerry Hukubun penyerahan kursi ketua umum partai itu dilakukan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan digelar pada Jumat-Sabtu (14-16 Juli 2023) di Jakarta.
”Agenda Munaslub adalah memilih Ketua Umum Partai, ”kata Wasekjen PKN Gusti Lesek saat memberikan keterangan persnya di kantor PKN Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (13/7/2023).
Agenda Munaslub adalah memilih Ketua Umum untuk masa jabatan 2023-2028. Dalam forum tersebut seluruh kader yang punya hak suara akan memilih Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum secara aklamasi, menggantikan Gede Pasek Suardika.
Adapun Gede Pasek, kata dia, akan menempati jabatan Ketua Majelis Agung PKN. “Munaslub digelar sebagai bagian penguatan konsolidasi partai. Ketua Umum sekaligus pendiri, Gede Pasek, akan mengalihkan secara sukarela jabatannya kepada Anas yang telah berstatus bebas murni,” Ujar Sri Mulyono.
Menurut Mulyono, penyerahan jabatan Ketua Umum dilakukan dengan sukarela oleh GPS kepada AU. Keduanya adalah sahabat yang tidak terpisahkan sejak keduanya dipartai yang lama.
”Upaya itu langkah panjang perjuangan dua sahabat GPS dan AU dalam melawan kriminalisasi dan upaya mematikan secara politik talenta AU selama ini oleh kekuasaan lama saat itu,”kata Mulyono.
Aspirasi ini juga menjadi aspirasi kolektif di internal PKN sebagai bagian dari strategi etape ketiga Pemilu 2024 yang dicanangkan PKN sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, ada tiga etape perjalanan PKN sejak didirikan. Etape pertama, lolos mendapatkan SK dari Kementerian Hukum dan HAM. Etape kedua, lolos di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilu 2024. Etape ketiga, lolos masuk parlemen nasional dan daerah.
Lrbih jauh dijelaskan AU dan GPS nanti akan berbagi peran sesuai jabatan yang akan dibuat sebagai dwi tunggal pengelola partai, sekaligus sebagai bentuk politik persahabatan dan kebersamaan yang terkandung dalam slogan Mitreka Satata (Bersatu dalam persahabatan), sebuah konsep perjuangan partai yang berbeda dengan parpol yang ada selama ini.
”Ini juga untuk mempercepat akselerasi perkembangan partai menuju puncak performa 14 Februari 2024 mendatang,’katanya.
.
Berbeda dengan partai lain yang memperebutkan pucuk pimpinan, Munaslub PKN, katanya, akan mengedepankan persahabatan dan persaudaraan bukan perebutan kekuasaan.
Munaslub PKN diselenggarakan dengan sederhana namun penuh makna. Sandarannya adalah gotong royong dan musyawarah mufakat yang merupakan ciri khas Nusantara.(ar)