JAKARTA, Beritalima.com– Dunia sepakbola Indonesia kembali berduka karena kefilangan dua tokoh sekaligus secara berturut-turut. Setelaj Andi Darussalam Tabusalla menghembuskan nafas terakhirnya di Makasar, menyusul Mohammad Barmen atau lebih dikenal sebagai Bang Moh, yang tutup usia Selasa (17/8).
Andi merupakan tokoh sepakbola asal Makasar dan pernah menjadi pemilik Makasar Utama. Semasa hidup, Andi lebih banyak menghabiskan waktu di Galatama dan berkali-kali dipercaya menjadi manajer tim Galatama Selection mewakili Indonesia ke Piala Raja di Bangkok, Thailand. Dia juga sempat mendapat kepercayaan menjadi manajer tim nasional senior.
Sementara Bang Moh, sapaan akrab Mohammad Barmen adalah salah satu tokoh sepak bola asal Surabaya. Ia juga dikenal sebagai pembina klub Assyabaab Surabaya. Ia meninggal di usia 85 tahun.
Duka yang mendalam disampaikan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, atas kepergian Bang Moh.
“Bang Moh adalah sosok senior di pentas sepak bola Indonesia. Dan salah satu sosok yang sangat dihormati serta disegani di Jawa Timur, khususnya Surabaya. Semangat Bang Moh telah menginspirasi banyak orang,” tutur LaNyalla.
Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur yang dibesarkan di Surabaya ini mengatakan, dedikasi Bang Moh terhadap sepakbola khususnya di Kota Surabaya tidak perlu diragukan. yang diberikan untuk sepak bola tidak perlu diragukan.
“Ia rela mengorbankan waktu, pikiran, dan sangat royal kepada tim-tim yang dibinanya. Semangatnya sungguh sangat luar biasa,” kata LaNyalla.
Dia
menyampaikan doa terbaik untuk Bang Andi maupun Bang Moh.
“Doa terbaik untuk Bang Andi dan Bang Moh. Semua diterima semua amal ibadah dan kebaikannya,” kata LaNyalla.
Mendiang Mohammad Barmen meninggalkan istri (Faridah Barmen), satu orang anak (dr Fauzi Barmen), dan tiga cucu.
Bang Moh tercatat pernah menerima penghargaan sebagai Tokoh Sepak bola Nasional oleh SIWO PWI Jaya 1974. Ia juga dinobatkan menjadi Pembina Olahraga Terbaik oleh SIWO PWI Jawa Timur 2005.
Semua penghargaan ini tak lepas dari kecintaannya yang luar biasa kepada sepak bola. (akhir)