Jakarta,Beritalima.com
Meski belum lama diresmikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Thjaja Purnama Kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Jakarta Utara memprihatinkan padahal pembangunan tersebut menghabiskan dana milyaran rupiah.Pasalnya Kipas yang berada di Plafon (langit-langit) ruang IGD Rumah Sakit keluar air yang menetes sehingga tak jarang pasien terkena tetesan air tersebut.
Seperti yang dikeluhkan salah satu pasien Ria (45) warga Kelurahan Kebon Bawang. Menurutnya tetesan air dari atas plafon tersebut sangat menggangu dan juga membahayakan pasien ataupun keluarga pasien Rumah Sakit Koja.
“Masa abis di bangun udah rusak begini, Kalau air dilantai beginikan bahaya, bisa buat pasien dan keluarga pasien terpeleset karena lantainya licin,”Keluhnya.Rabu (8/6/2016).
Tak hanya itu warga juga mengeluhkan pelayanan RSUD Koja terhadap pasien yang baru saja masuk di Instalansi Gawat Darurat (IGD) . Tak Jarang Pasien hingga 2 bahkan 3 hari berada di IGD dengan dalih tidak ada kamar rawat inap yang kosong.
“Sudah bukan rahasia umum pak, sering sekali pasien dibiarkan di IGD hingga berhari-hari dengan alasan tidak ada kamar kosong,”Beber Lia (20) salah satu pasien.
Dikatakan Lia tak jarang perawat IGD kurang tanggap terhadap pasien bahkan terkadang marah-marah.
“Seharusnya kan yang namanya IGD memberikan pelayanan terhadap pasien cepat,tepat dan cermat dan terjangkau sesuai kebutuhan masyarakat. Menyiapkan fasilitas SDM yang terampil dan bermutudalam melakukan pelayanan gawat darurat.Tetapi saya sendiri tidak melihat pelayananya seperti itu,”Ujarnya.
Sementara itu Dr.Teryoto Direktur RSUD Koja Jakarta Utara ketika dimintai tanggapannya Beritalima.com melalui send mesage selularnya belum ada jawaban. (Tumpak.S/Edi).
