SANAN,beritaLima.com- Pengaspalan Jalan sepanjang 3 (tiga) Kilo Meter (Km) di wailayah Pulau Mangole, tepatnya di Desa Waitulia, Kecamatan Mangole Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula Maluku Utara tak di selesaikan sesuai waktu (adendum). Mestinya pada 28 April 2016 pekan kemarin, proyek pengaspalan jalan tersebut telah rangkum seratus persen (100%) yakni dari Desa Waitulia, Desa Orifola, Desa Wai,U dan Desa Capalulu. Ironisnya, selama kurang lebih 7 Bulan, pekerjaan itu dilakukan namun tak diselesaikan juga
Pengawas kontraktor, Damir, Rabu (11/5) kemarin, mengatakan, jalan yang telah diaspal di Desa Waitulia mencapai 600 (km) lebih. sementara yang belum diaspal sepanjang 2 (km) Lebih, yakni sambuangan dari Desa Waitulia sampai ke Desa Capalulu.
Sejumlah Desa ini belum diaspal karena pihaknya sementara fokus menyelesaikan di Desa waitulia sampai ke pelabuhan Ferri.
“Iya jalan yang kita aspal sudah mencapai 600 km, dan yang belum diaspal masih panjang, sekitar 2 km lebih lagi. 600 meter jalan yang diaspal ini, dimulai dari ujung Desa Waitulia sampai masuk ke Pelabuhan Ferry, yang kita fokus selesaikan bulan ini, sementara dari Desa Waitulia sampai di Desa Capalulu kita sirtu saja tapi belum diaspal, jelas pengawas kontraktror, Damir.
Lanjut Damir, proses pengaspalan jalan dibeberapa tak dapat dilakukan karena pihaknya beralasan fokus menyelesaikan di Desa waitulia sampai ke pelabuhan Feri, sementara jalan yang telah selesai di siritu di beberapa desa tersebut tak dapat diaspal. Pembanguna pengaspalan jalan tersebut milik PT Sinar Agapi Indah, kontraktor Hendrata Theys,dengan nilai kontrak sebesar Rp. 4.331.297000 yang diplot melalui APBD 2015. Sementara PPK proyek pengaspalan jalan ini, Rusmini Ipa. Ona panggilan Akrabnya, menugaskan salah seorang pegawainya untuk mengawasi (Pengawas) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Roy Ipa, ungkap Damir,(dino/ris)