Ogan Komering Ulu, beritalimacom— Ketua KONI Ogan Komering Ulu (OKU) Eddy Jaya Saleh, SE mengklaim jika anggaran yang dimiliki organisasi induk olah raga ini, sangat masih jauh dari apa yang diharapkan dari 23 pengurus cabang (Pengcab) yang ada anggaran, yang dimiliki hanya mencapai Rp.12 Miliar untuk mengirim 221 atlet dari 23 Cabang olahraga (Cabor) pada perhelatan pekan olah raga provinsi (Porprov) Sumsel di Palembang November mendatang.
“Diperkirakan uang yang akan dibutuhkan sebesar Rp. 2 miliar, untuk mengirim kontingen atlet saja sedangkan anggaran untuk pembinaan bisa dikatakan kurang, atau masih sangat minim,” katanya usai menggelar audensi kesiapan Porprov kepada Bupati OKU Drs, H. Kuryana Azis di gedung bina praja setda OKU (20/3).
Dijelaskan mengenai kesiapan menghadapi Porprov pihaknya sudah mempersiapkan dengan matang dengan jadwal sebagai berikut tahapan 31 maret penyusunan program, tes, pengukuhan atlet pada 8 april opening puslatda, medikal chekup dan tes VO2 Max (Pre-tes).
Pada tanggal 5 dan 6 Mei pendidikan disiplin atlet kemudian 20 Mei pos-tes 1 VO2 Max pada Juli sampai September tryout atlet masing-masing Cabor 31 Oktober pos-tes 2 VO2 Max dan pada 4 November clossing pelatda
“Untuk atlet andalan kita sendiri cabor wushu, billiard dan tenis meja berharap nantinya di Porprov Sumsel kita dapat meningkatkan prestasi dari cabor lain,” terangnya.
Sementara Bupati OKU Drs, H. Kuryana Azis berjanji untuk mendorong prestasi olah raga di daerah ini, dengan meningkatkan anggaran pembinaan bagi atlet terutama menjelang Porprov XI Sumsel mendatang. “kalau memang memungkinkan akan kita upayakan dari APBD OKU perubahan,” katanya.
Kuryana juga berpesan agar KONI dapat membina atlet yang ada saat ini dirinya tidak menginginkan ada kesan dipaksakan menyewa pemain dari luar.
“Maksimalkan para atlet yang kita punya dan prestasi itu diukur sejauh mana kita mampu melahirkan atlet-atlet, yang handal percuma saja kita mendapatkan penghargaan tetapi atlet didatangkan dari luar,” pungkasnya.
(Ariyan)