Anggaran Penanganan Covid-19 di Dinkes Tulungagung Capai Rp 21 Milyar, Untuk Apa Saja?

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Kucuran dana untuk menanggulangi pandemi Covid-19 tahun 2021, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mencapai Rp. 21 milyar.

Dana tersebut difokuskan untuk penanganan pasien positif Covid-19, fasilitas kesehatan, dan alat pendukung lainnya.

Anggaran tersebut selain untuk Dinas Kesehatan, juga dialokasikan ke beberapa Puskesmas rujukan pasien positif Covid-19. Diantaranya untuk biaya penanganan isolasi mandiri, keadaan darurat dan mendesak.

Namun ketika wartawan mengkonfirmasi terkait rincian detail anggaran tersebut untuk apa saja demi keterbukaan informasi publik, pihak Dinas Kesehatan meminta kepada wartawan untuk mengirimkan surat permohonan konfirmasi terlebih dahulu, dengan dalih tidak hafal alias tidak siap data.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Ana Sapti Saripah, menjelaskan, secara global memang di tahun 2021, anggaran yang diajukan sebanyak Rp. 21 milyar.

“Kami mengajukan hampir sama dengan Tahun 2020, mengingat kebutuhan untuk penanganan Covid-19 begitu besar dan banyak serta kebutuhan darurat dan mendesak sering tidak terduga,” kata Ana, Jumat 13 Agustus 2021.

Anggaran tersebut, lanjutnya, untuk penangangan pasien isolasi di rusunawa, thresher covid seluruh Puskesmas rujukan penanganan pasien positif, pembelian APD, obat, tenaga kesehatan, makan minum serta lainnya.

Menurutnya lagi, ada 19 Puskesmas rujukan untuk pasien Covid-19 dari total seluruh Puskesmas di Tulungagung sebanyak 32, dengan menggunakan dana BOK.

“Keseluruhan belanja Puskesmas, satu pintu di Dinkes. Puskesmas dengan perawatan Covid-19, kebutuhan dibelanjakan dari Dinas Kesehatan. Mulai belanja obat, APD, alat kesehatan, belanja makan minum dan oksigen,” tambahnya.

Ana menjelaskan, untuk belanja makan minum khusus untuk dua rusunawa saja, selama dua bulan menghabiskan anggaran sekitar Rp. 600 juta.

“Bisa dibayangkan untuk keseluruhan Puskesmas seluruh rujukan di Tulungagung. Berapa besar biaya yang harus dikeluarkan,” tandasnya.

Setiap hari, paparnya, kebutuhan anggaran penanganan pasien Covid-19 berbeda. Terkadang naik terkadang turun, sehingga tidak bisa diprediksi.

“Kebutuhan biaya untuk setiap harinya selalu berbeda, tergantung banyak atau sedikitnya pasien. Kalau informasi, setiap hari kami selalu update dan dapat dilihat di situs web kami. www.dinkestulungagung.net ,” pungkasnya. (Dst/editor:Dibyo).

Ket. Foto: Ana Sapti S.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait