Anggaran Vaksinasi Rabies Torut Dipertanyakan..?

  • Whatsapp

TORAJAUTARA,beritalima.com– Penyakit anjing gila atau yang lazim disebut rabies terbilang cukup rawan yang terjadi di Kabupaten Toraja Utara.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Toraja Utara menerapkan program eliminasi terbatas, dengan tujuan untuk mempersempit beredarnya virus rabies yang disebabkan oleh ternak warga yaitu binatang anjing.

Anjing dalam kesehariannya sangat dekat dengan kehidupan manusia, sehingga penyebaran virus rabies akan cepat menular kepada masyarakat setelah mendapat gigitan anjing yang telah mengidap rabies tersebut.

Terkait adanya penularan Rabies, seperti yang diungkapkan oleh Ir. Palla Pongsapan,M.S, selaku Kabid Keswan Dinas Perternakan Kabupaten Toraja Utara, upaya Kabupaten Toraja Utara memberantas adanya penularan virus rabies lewat anjing gila cukup gencar dilakukan.

Dari pemberian vaksinasi gratis lewat program eliminasi tahun 2015 sebanyak 8.500 ekor anjing, termasuk kucing ditahun 2016 ini menjadi 10.000 ekor, anjing termasuk binatang kucing.

“Jumlah vaksinasi binatang anjing serta kucing tahun 2015 sebanyak 8.500 ekor mendapat vaksinasi, dan pada tahun berikutnya menjadi 10.000 ekor,” jelas Palalla, Selasa (9/11) diruang kerjanya kepada awak media ini.

Ini juga berdampak pada Warga yang tertular virus rabies, awalnya tercatat sebanyak 442 orang terkena virus rabies kini mengalami penurunan tinggal 249 orang.

“Kita dorong warga dengan kesadarannya membawa binatang peliharaannya, anjing maupun kucing pada Puskesmas terdekat untuk mendapatkan vaksinasi secara garatis”, ungkapnya lagi.

Palalla, saat dimintai tanggapannya terkait alokasi dana yang dihabiskan pada program tersebut, secara diplomatis Kabid Keswan Dinas yang membidangi Peternakan secara diplomatis pihaknya belum dapat memberikan angka pasti, berapa dana yang harus diglontorkan untuk mendanai program tersebut.

Sementara salah seorang anggota DPRD Toraja Utara minta pada media ini tidak perlu disebutkan namanya, saat disambangi insan pers berharap kepada rekan-rekan media untuk menelusuri anggaran vaksinasi rabies, dari anggaran Provinsi maupun Kabupaten yang tidak jelas.

“Pers Harus telusuri dana vaksinasi itu yang dianggarkan dari anggaran Provinsi dan Kabupaten,rekan-rekan media coba kros cek dalam anggaran APBD Toraja Utara tahun 2015 berapa dana yang dia lokasi untuk vaksinasi itu,”jelas anggota dewan itu sambil meminta namanya tak perlu dipublikasikan.(Gede Siwa)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *