Sumenep – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Madura, Jawa Timur digelontor dana Rp 1 miliar dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). Dana tersebut diperuntukkan untuk akreditasi 8 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang belum tuntas di 2018.
Kepala Dinkes Sumenep A. Fatoni menjelaskan, anggaran untuk akreditasi tahun ini memang cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, di 2017, Dinkes mendapatkan anggaran Rp 1,3 miliar untuk 22 puskesmas. “Ternyata, tahun ini dapat Rp 1 miliar untuk 8 puskesmas,” katanya.
Dia mengungkapkan, 8 puskesmas yang akan diakreditasi itu adalah Ra’as, Sapeken, Nonggunong, Giligenting, Masalembu, Kangayan dan Arjasa. Satu puskesmas Bluto daerah daratan. “Jadi, biaya akreditasi tahun ini memang cukup besar, sebab kedelapan puskesmas itu lebih banyak berada di wilayah kepulauan,” Tandasnya.
Menurutnya, Dilakukannya akreditasi puskesmas itu diharapkan bisa memberikan dampak manfaat kepada masyarakat terutama dibidang pelayanan kesehatan, Sehingga, Masyarakat bisa membedakan pelayanan puskesmas yang sudah terakreditasi dengan yang tidak.
Akreditasi ini dilakukan supaya masyarakat merasa nyaman dan aman terutama pelayanan.
“sekarang masyarakat bisa membedakan pelayanan yang sudah terakreditasi dengan yang tidak,” ujarnya.
(An)