ACEH, beritalima.com-salah seorang anggota DPR Aceh dan dan beberapa orang lainnya melakukan Aksi menduduki Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh yang berada di Kota Banda Aceh pada senin malam lalu.
Menurut informasi yang di himpun, Aksi menduduki Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh itu di sebabkan Utang Piutang Antara Nova Iriansyah yang selama ini menjabat Plt Gubernur Aceh dengan Edi Obama dan Samsul Bahri, sebayak Rp.8 Milyar, Mereka semua Anggota dan Mantan Ketua Demokrat.
Ketua dewan pertimbangan PDIP Aceh Kari.un Usman meminta Kapolda dan jaksa untuk usut tuntas tindakan yang di lakukan, Edi Saputra alias Edi Obama dan Samsul Bahri alias Tiyong, yang berusaha menduduki Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh.
Karimun Usman sangat menyesalkan sikap Tiyong sebagai Anggota DPRA dan juga sebagai Ketua Partai. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Tiyong tidak menunjukkan sikap sportif sebagai Anggota DPRA yang memihak kepada Rakyat. “Kemudian untuk Edi Obama, selama ini waktu Irwandi masih berkuasa setahun kok dia tidak pernah datang ke Irwandi. Apa dia takut.
Dia juga menyesalkan cara menagih utang yang dilakukan Edi Obama seperti orang di pinggir jalan.”Kenapa tidak dibawa ke pengadilan saja kalau memang betul ada utang. Aksi tidur di pendopo itu, aksi tidak manusiawi. Itu namanya preman,” ungkap Karimun.
“Kita sebagai partai pengusung juga tak terima dengan sikap itu. Seolah-olah Gubernur dijadikan sandra,”tambahnya.Ia juga menyesalkan aksi tersebut, karena pihaknya sendiri juga sebagai partai pengusung resmi saja tidak pernah meminta apa-apa ke Irwandi-Nova. “Lalu kenapa dia (Edi Obama) sebagai relawan mau mojok-mojokin diri ke Irwandi-Nova.
“Saya senang dengar kabar polisi sudah membubarkan aksi tersebut. Tapi saya maunya, polisi tak hanya sebatas itu. Masa pejabat negara dijadikan sandera premanisme,” tambahnya.
Karimun berharap kepada Kapolda Aceh dan Jaksa memanggil Edi Obama serta mengusut tuntas kasus ini. “Harus ditunjukkan secara hukum, mana bukti pinjamannya. Jangan cuma ngomong di-WA dan dia sebar ke mana-mana, ini namanya Bikin rusuh namanya.
Dalam situasi prihatin akibat Virus Covid-19. Dia bikin lagi yang nggak-nggak,”kalau publik bertanya, dari mana uang sebanyak Rp 8 Miliar itu berasal, padahal Edi Obama itu hanya pengusaha supermarket.
Ini perlu diusut dari mana aliran dana tersebut,” ungkap Karimun.
Sebagai partai pendukung Irwandi-Nova, ia tidak mau lagi ada aksi ditagih menagih oleh relawan seperti yang ditunjukkan Edi Obama dan Tiyong beberapa waktu lalu, mereka “(Edi Obama) melakukan dan menyebar permasalahan ini di medsos ke mana-mana, sehingga pak Nova buruk sekali sikapnya, sekan akan jika tidak ada Dana Rp.8 Milliar itu Irwandi-Nova tidak jadi Gubernur Aceh,Tutup Karimun,”pada Rabu 15-04-2020 dini hari .”(A79)