JAKARTA, Beritalima.com-
Anggota DPR- RI Komisi III Ahmad Sahroni meminta masyarakat agar tidak terjebak dengan informasi Hoax yang beredar di media sosial.
Menurut Ahmad Sahroni, Berita hoax itu di buat dan bagaiman cara kita menyikapi hoax itu agar kita tidak menerimanya mentah-mentah. Kadang mengadu domba dengan tehknologi lebih gampang dari pada kita head to head dengan seseorang.
“Saya harap masyarakat jangan terpengaruh dengan berita hoax. Jangan juga terprovokasi yang merugikan diri sendiri dan lingkungan,”ujar Sahroni sapaan akrab anggota DPR RI dari Fraks Nasdem itu di sela-sela acara Silaturahmi bersama RT, RW dan LMK se Kelurahan Kebon Bawang di Lantai 2 Balai Yos Sudarso Komplek Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Senin (19/3) malam.
Selaku anggota dewan, pihaknya terus melakukan edukasi pencegahan terhadap konten-konten yang terindikasi berita palsu atau hoax dengan memberi himbauan dan edukasi terhadap masyarakat.
“Kita sifatnya mencegah masyarakat agar tidak termakan isu sara dan kita ingin masyarakat tidak asal menyebarluaskan informasi yang belum tentu kebenarannya,” tandasnya.
Hal senada, diungkapkan salah satu Penggiat Youtuber Jakarta Utara Muhammad Ryan. Muhammad Ryan yang mempunyai akun youtube Yan R itu menegaskan, agar masyarakat tidak terdoktrin oleh berita hoaks.
“Masyarakat harus mampu membedakan berita hoaks, dengan berita resmi,”tegas pria berusia tiga puluh lima tahun ini.
Lanjut ryan, masyarakat dapat melaporkan kepada polisi jika menemukan dan mendapati postingan atau broadcast yang mengandung unsur berita hoaks, sara, serta ujaran kebencian.
Menurutnya lagi, Masyarakat merupakan garda terdepan dalam pencegahan berita hoaks. Sehingga masyarakat dihimbau untuk menyebarkan kebaikan dan hal hal yang positif yang menjadi referensi masyarakat lainnya.
“Keberadaan tekhnologi bisa berperangruh positif, jika kita sebagai pengguna tekhnologi dengan cermat dan cerdas. Jadikan kecanggihan digital sebagai sumber menyebarkan perdamaian dan memperkuat tali silaturahim,”tandas Ryan. (Edp)
