Anggota DPR Soroti Perilaku Anak Presiden

  • Whatsapp
Anak Presiden menggunakan pesawat jet pribadi jadi sorotan (foto: istimewa)

Jakarta, beritalima.com|– Anggota Komisi XI DPR RI Didi Irawadi Syamsudin soroti perilaku salah satu anak Presiden Jokowi yang baru saja jalan-jalan ke Amerika Serikat.

Beredar di media sosial video tentang penjemputan oleh mobil ke dekat landasan pacu sebuah pesawat jet pribadi. Diduga penumpangnya anak bungsu Presiden Jokowi, yakni Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono yang langsung membawa masuk sejumlah barangnya tanpa melewati prosedur Bea dan Cukai.

Hal tersebut lantas mengundang kegelisahan masyarakat dan mendapat sorotan berbagai pihak termasuk Anggota Komisi XI DPR RI.

Didi mengingatkan agar setiap warga negara mematuhi aturan dan regulasi yang oleh negara, tanpa kecuali termasuk publik figur, pejabat maupun keluarga/kerabat pejabat atau petinggi lainnya.

“Jangan sampai ada kesan bahwa aturan hanya berlaku bagi rakyat biasa, sementara mereka yang memiliki pengaruh bisa mendapat privilege atau keistimewaan. Ini mencederai perasaan rakyat. Jadi kita minta masalah ini harus diusut secara transparan. Karena transparansi dalam penanganan kasus seperti ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara dan untuk memastikan tidak ada ketimpangan dalam penerapan aturan di Indonesia,” tutur Didi.

Didi menegaskan agar Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melakukan investigasi dengan seksama dan tidak segan-segan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran.

“Kami mendukung penuh DJBC dalam menjalankan tugasnya dan berharap investigasi ini dilakukan secara objektif dan profesional,” lanjutnya.

Sebagai informasi, DJBC memberikan keterangan akan mengecek secara lebih lanjut terkait video viral Kaesang-Erina yang diduga tak mengikuti prosedur pemeriksaan kepabeanan. Pihak DJBC juga menjelaskan pemeriksaan bea cukai dilakukan untuk penerbangan internasional, sementara penerbangan domestik tidak perlu melalui pemeriksaan kepabeanan.

“Hidup wajar dan sederhana menjadi contoh yang baik di tengah banyaknya masyarakat yang masih hidup pas-pasan, bahkan meningkatnya pengangguran di tengah besarnya jumlah generasi mudah yang seharusnya menjadi bonus demografi. Sungguh ironis,” papar Politisi Fraksi Partai Demokrat itu.

Saat ini Indonesia tengah dihadapi dengan banyaknya PHK massal, hingga risiko masyarakat menengah yang turun menjadi kelas bawah karena perekonomian tidak stabil, dan lain sebagainya. Maka, Didi menilai gaya hidup mewah anak pejabat seharusnya dapat dihindari.

Jurnalis: Rendy/Abri

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait