KUPANG, beritalima.com – Sebanyak 30 anggota DPRD Kabupaten Belu masa bakti 2019 – 2024 mengikuti orientasi dan pendalaman tugas di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Naka tersebut, mulai dari 23 hingga 25 September 2019 dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dari 30 anggota yang mengikuti orientasi dan pendalaman, yaitu terdiri dari laki – laki sebanyak 23 orang dan perempuan tujuh orang.
Anggota DPRD Kabupaten Belu, Melkiyaris Lelo yang ditemui wartawan media ini di sela – sela kegiatan orientasi dan pendalaman tugas mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini adalah pembekalan ilmu buat setiap anggota DPRD untuk melaksanakan tugas – tugas ke depan. Di mana materi yang diberikan yaitu tentang Pancasila, UUD 1945, serta materi tugas dan fungsi anggota DPRD.
“ Pembekalan ini adalah salah satu bentuk ilmu dasar anggota DPRD yang terpilih sekarang, sehingga saya pribadi juga walau pun sudah dua periode tetap ikut kegiatan ini. Karena undang – undang ini selalu ada perubahan sehingga kita selalu mengikuti kegiatan – kegiatan seperti ini,” kata Melkiyaris.
Menurut Melkiyaris, materi yang diberikan oleh narasumber hampir sama dengan materi sebelumnya pada periode sebelumnya.
“ Di partai politik juga melakukan pembekalan seperti ini, kami di PKS sendiri minggu lalu sudah lakukan pembekalan,” jelasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Belu Sementara, Jermias Manek menambahkan, kegiatan orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD Kabupaten Belu ini sudah banyak materi – materi yang diserap. Dan, secara presentasenya banyak dipahami.
“ Kita berharap sampai selesai materi – materi yang diterima mungkin akan didukung dengan modul – modul yang diberika oleh panitia Diklat bisa dibawa, sehingga hasil pelaksanaan orientasi ini diimplementasikan kegiatan kita sehari – hari di lembaga DPRD,” ujarnya.
Dari komposisi 30 anggota DPRD Belu masa jabatan 2019 – 2024, kata Jermias, perempuan sebanyak tujuh orang, dan laki – laki 23 orang. “ Kita harapkan nanti perwakilan perempuan ini merupakan perwakilan gender untuk para ibu – ibu di Kabupaten Belu. Pada periode 2014 – 2019, perempuan ada 11 orang,” kata Jermias menambahkan. (L. Ng. Mbuhang)