Anggota Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi Bantu Mediasi Sosialisasi Makam Khusus di Desa Pranti

  • Whatsapp
Anggota DPRD Gresik, Abdullah Hamdi saat bantu mediasi sosialisasi pemanfaatan lahan makam khusus di Desa Pranti Kecamatan Menganti, di Balai Desa setempat, Rabu (16/10/2024).

GRESIK,beritalima.com- Anggota komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi, turut membantu mensosialisasikan pemanfaatan lahan makam khusus di Desa Pranti Kecamatan Menganti, di Balai Desa setempat, Rabu (16/10/2024) malam.

Dalam sosialisasi tersebut, Hamdi, memediasi antara, elemen masyarakat Desa Pranti, dengan Penghuni dan Developer Perumahan MARS ( Menganti Alam Raya Sentosa) untuk membuat kesepakatan supaya tidak ada masalah dikemudian hari.

Selain itu, hadir juga, Kepala Desa Pranti Hardi, Camat Menganti Bagus Arif Jauhari, dan Kabid Dinas CKPKP Cahyo Mardiyono.

Dari pertemuan itu, disepati bahwa warga Pranti mempersilahkan fasum makam khusus tersebut dimanfaatkan oleh warga Perum MARS yang meninggal dunia.

“Pada intinya, semua yang hadir di pertemuan tersebut tidak ada persoalan. Bahkan warga juga mempersilahkan, asal ada penataan dulu seperti akses jalan masuk diuruk dan diberi penerangan sebelum dimanfaatkan,” ujar Hamdi.

Hamdi pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendepankan sisi pendekatan dalam memecahkan persoalan di tengah masyarakat. Salah satunya dengan pertemuan dan sosialisasi ini.

“Pada intinya pertemuan sosialiasi ini sudah menemukan titik temu. baik dari warga Pranti, penghuni perumahan MARS maupun developernya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pranti Hardi mengatakan, sebenarnya dari awal pihak desa sudah mempersilahkan lahan makam khusus itu dimanfaatkan oleh warga Perum MARS. Akan tetapi perlu ada sosialisasi terlebih dahulu.

“Sejak awal pihak desa sudah mempersilahkan kepada warga Perumahan MARS untuk pemanfaatan fasum makam khusus tersebut,” ujar Hardi saat pertemuan di Balai Desa Pranti.

Kades Hardi menyebut, sosialisasi ini diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara warga Pranti dengan Perum MARS. Sebab, selama ini pihak desa sudah membantu menjembatani agar tidak terjadi permasalahan.

“Alhamdulillah sosialisasi kali ini berjalan lancar. Dan tanggal 25 Oktober nanti pihak developer siap melakukan pengurukan area makam supaya ada kelayakan,” paparnya.

Dia menegaskan, sejauh ini pihak desa tidak ada niatan utk menghambat penggunaan fasum makam khusus ini. Bahkan pihaknya mendorong agar lahan tersebut bisa segera dimanfaatkan oleh warga Perum MARS.(Moh Khoiron)

beritalima.com

Pos terkait