Jakarta, beritalima.com| – Beberapa polisi (Polri) yang cidera dampak saat bertugas menghadapi aksi unjuk rasa beberapa hari lalu di Jakarta dikunjungi Mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) S. Bimantoro bersama Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta (3/9).
Bimantoro didampingi Komjen Pol (Purn) Imam Sujarwo selaku pimpinan PKBB mendatangi satu persatu anggota polisi yang masih rawat inap dan perlu penanganan lebih serius, memberikan semangat dan bingkisan.
“Kenapa sampai luka seperti ini?” tanya Bimantoro. “Siap terkena dari bom molotov,” jawab anggota Polisi. Lalu ditanya lagi, apakah menjadi kapok sebagai anggota Brimob sampai cidera, langsung dijawab, akan tetap setia menjadi Brimob.
“Brimob itu tiangnya Polri. Anda harus bangga menjadi Brimob. Saya sendiri dulu ingin masuk sebagai Brimob,” kisah Bimantoro, yang menjabat Kapolri dua kali di era Presiden Abdurahman Wahid dan Megawati (2000-2001)
Imam Sujarwo yang pernah menjabat Komandan Korps Brimob Polri 2009-2010, turut memberikan semangat kepada anak didiknya agar tetap tegar. “Ini semua resiko dalam menjalani tugas negara,” ucapnya.
Beberapa hari sebelumnya, Presiden Prabowo juga mendatangi RS Polri dan berdialog dengan anggota polisi yang dirawat. Presiden perintahkan Kapolri untuk memberikan penghargaan kenaikan pangkat kepada anggota yang cidera.
Jurnalis: abriyanto
