KUPANG, NTT, beritalima.com – Agenda pembangunan kesehatan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2015, dimana angka kematian ibu sebesar 133/100.000 kelahiran hidup, angka ini menurun apa bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebsar 169/100.000 per kelahiran hidup. Demikian pula angka kematian bayi, 10 kematian per 1000 kelahiran hidup atau mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 14 kematian per 1.000 kelahiran hidup.
Hal ini disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya dalam pidato Radio menjelang Peringatan HUT Proklamiasi Kemerdekaan RI ke – 71 tahun 2016, di Kupang, Selasa (16/8/2016).
“ Kita harapkan angka ini terkoreksi menurun, seiring dengan intervensi upaya perbaikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk Revolusi Kesehatan Ibu dan Anak membangun Sarana dan Prasarana Kesehatan di daerah – daerah terpencil”, kata Gubernur Lebu Raya yang saat didampingi Kepala Biro Humas Setda, NTT, Semuel Pakereng, Kepala Biro Admintrasi dan Pembangunan, Siprianus Kelen, dan Kadis Informasi dan Komunikasi NTT, Stefanus I. R. Oedjoe.
Sementara itu, agenda peningkatan kwalitas Pendidikan, Pepemudaan dan Olahraga, kata Lebu Raya, rata – rata ujian nasional masih rendah dengan kategori lulusan adalah kategori B. Sekalipun realita menunjukan bahwa berdasarkan index integritas ujian nasional tingkat sekolah tentang kejujuran NTT berada pada peringkat VII Nasional.
Kemudian di Bidang Kepemudaan, Pemrov NTT telah melakkan pembinaan kepada 1.18 pemuda, melalui pelaksaan berbagai program. Kemudian di Bidang Olahraga terutama di bidang Atletik, Tinju, Pencak Silat dan Kempo telah diraih beberapa prestasi di ajang Nasional maupun di Internasional, diantaranya 23 medali emas, 14 medali perak dan 12 medali perunggu.(Ang)