Angkat Isu Krisis Sampah Nasional, Wamen LH/BPLH Rayakan Kemerdekaan RI Bersama Pemulung

  • Whatsapp

Bekasi | beritalima.com – Kementerian Lingkungan Hidup / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup mengajak masyarakat untuk aktif mengurangi timbulan sampah rumah tangga, memilah sampah dari sumbernya, serta mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga lingkungan hidup yang lebih bersih dan sehat.

 

Masih merayakan rangkaian HUT Ke – 80 Kemerdekaan Indonesia, Wakil Menteri LH/Wakil Kepala BPLH Diaz Hendropriyono bersama ratusan pemulung dan anak sekolah di Stadion Mini Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi. Momentum ini tidak hanya berlangsung meriah, tetapi juga menjadi pengingat bahwa Indonesia tengah menghadapi krisis sampah yang serius dan membutuhkan pengelolaan berkelanjutan.

 

Acara diikuti sekitar 450 peserta yang terdiri dari pemulung, pelapak, pemilah sampah, serta anak-anak sekolah dari komunitas pemulung di sekitar TPST Bantar Gebang, TPA Burangkeng, dan TPA Sumur Batu. Pada kesempatan tersebut, Wamen Diaz menyerahkan paket sembako bagi keluarga pemulung dan anak sekolah, sekaligus mengajak mereka mengikuti berbagai lomba tradisional khas 17 Agustus, seperti lomba makan kerupuk dan memasukkan pensil ke dalam botol. Suasana semakin meriah saat Wamen Diaz ikut bermain lomba makan kerupuk bersama anak-anak.

 

Pada kesempatan itu, hadir pejabat KLH/BPLH, di antaranya Sekretaris Kementerian LH/Sekretaris Utama BPLH, Rosa Vivien Ratnawati, serta pejabat daerah seperti Camat Bantar Gebang, Kepala UPT Bantar Gebang, dan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dari DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi, Selasa (19/8/2025).

 

Diaz dalam sambutannya menekankan peringatan kemerdekaan ini menjadi kesempatan untuk merefleksikan tantangan besar pengelolaan sampah di Indonesia. Ini bisa jadi kesempatan untuk merefleksikan bahwa Indonesia sedang krisis sampah.

 

“Jadi kita ingin memberikan edukasi juga kepada masyarakat bahwa sampah yang sangat banyak itu dikelola oleh mereka-mereka ini pahlawan yang kita tidak kenal. Kita harus berterima kasih kepada para pemulung ini,” jelas Wamen Diaz.

 

Lanjutnya dikatakan Wamen Diaz, merayakan 17 Agustus, melibatkan pemulung di Bantar Gebang, Sumur Batu, dan Burangkeng untuk memberikan apresiasi.

 

“Mereka yang sudah membantu membersihkan sebagian dosa-dosa kita yang setiap harinya membuang sampah sangat banyak kesini,” ujar Wamen Diaz kepada awak media.

 

Perayaan kemerdekaan bersama pekerja sektor sampah ini ungkap Wamen, menjadi wujud apresiasi pemerintah terhadap peran pemulung dan pekerja informal lainnya sebagai garda terdepan pengelolaan sampah nasional.

 

“Kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menghargai kerja keras pemulung yang berkontribusi besar dalam menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi beban sampah nasional, serta memperkuat komitmen menuju pengelolaan sampah berkelanjutan,” harap Diaz Hendropriyono.

 

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait