SURABAYA, Beritalima.com |
Wakil Ketua DPRD provinsi Jatim Anik maslachah memberikan apresiasi kepada mendes dan gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang dengan cepat merespon terhadap inpres no 4 tahun 2020 tentang refoccusing kegiatan, realokasi anggaran dan percepatan pengadaan barang dan jasa (20 maret 2020) dengan munculnya SE Mendes no 8 th 2020,
“Tentang desa tanggap covid 19 dan penegasan padat karya tunai desa( 24 maret 2020) dan SE gub no 411.22811/112.2/2020 tentang pencegahan dan pengendalian covid 19 di desa (27 maret 2020). Ini penting karena jantungnya pemerintahan ada di desa,” terang Anik.
Politisi asal PKB ini menyebut pentingnya mobilisasi desa untuk melakukan sosialisasi pencegahan secara masiv, akan meminimalisir penyebaran covid sedini mungkin. Penyebaran Covid 19 bisa teratasi, sehingga tidak sampai terjadi KLB ataupun Indonesia tidak perlu melakukan lock down.
“Ini bagian dari tindakan preventif (pencegahan), lebih murah dan mudah daripada tindakan kuratif (mengobati). Seiring dengan penanganan kesehatan, maka agar perekonomian tetap berputar, disinilah pentingnya SE mendes no 8 th 2020 ini agar program2 dialihkan dengan padat karya tunai desa, dimana proyek-proyek infrastruktur, tenaga diambilkan dari tenaga kerja di desa setempat dengan upah langsung bisa diterima tiap hari,”sambung Anik.
“Karenanya desa perlu merespon cepat untuk segera merealokasi anggaran( menggeser anggaran)mengingat di Maret-April ini terealisasi dana desa untuk seluruh Indonesia. Dan FPKB siap mengawal agar anggaran tersebut cepat terserap dan tepat sasaran dengan menejemen transparan dan akuntabel,”pungkasnya.(yul)