Anik Maslacah Ingatkan, Bonus Demografis Harus Dipersiapkan Sedari Awal

  • Whatsapp

SIDOARJO, Beritalima.com|
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan masa bonus demografi pada era 2030-2040 nanti, jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun, lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.

Karena itu,Wakil ketua DPRD provinsi Jatim Anik Maslacah SPd MSi menegaskan, saat ini, baik pemerintah maupun masyarakat harus benar-benar menyadari, bahwa di tahun-tahun ini adalah saatnya mempersiapkan generasi emas ini untuk mendapatkan berbagai informasi, fasilitas dan juga perhatian pemerintah.

“Saat pandemi di Jawa Timur, kondisi pertumbuhan ekonomi merangkak naik. Di Jawa Timur, Surabaya menjadi yang terbesar, yang kedua adalah Sidoarjo, karena di antara 38 kabupaten kota, daerah industri besar berada di wilayah Surabaya Sidoarjo Mojokerto Gresik dan Kabupaten Kediri,” terang bendahara DPW PKB Jatim ini.

Wanita cantik berhijab ini mengungkapkan bahwa di beberapa wilayah, banyak perusahaan yang bergerak di bidang industri terpaksa ditutup akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan. Karena itu, Pemerintah berupaya menumbuhkan Berbagai sektor industri yang lain, yang diharapkan nantinya mampu menampung tenaga kerja.

“Saat ini pemerintah melakukan recovery pertumbuhan ekonomi, agar kesejahteraan masyarakat bisa kembali diperoleh. Namun itu sangat terbatas, tidak bisa mengcover seluruh tenaga kerja yang membutuhkan pekerjaan,” sambung mantan ketua fraksi PKB DPRD provinsi Jatim ini.

Anik menyebutkan, untuk mempersiapkan SDM yang lebih berkualitas, yang tidak menggantungkan hidupnya pada pemerintah, SDM tersebut harus mendapatkan perhatian pemerintah.

“Kita tidak akan bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang bisa mengcover seluruh tenaga kerja yang membutuhkan, kita harus menciptakan SDM yang berkualitas dan mumpuni agar SDM ini nantinya bisa menciptakan usaha sendiri, sehingga mereka-mereka ini tidak lagi menunggu uluran tangan pemerintah,” tandasnya.

Anik menambahkan, Indonesia dihadapkan pada persoalan bonus demografi. Penduduk usia 39 tahun jumlahnya 53,81%, sementara usia produktif adalah usia 17 hingga 64 tahun yang jumlahnya sangat signifikan.

“Ketika tahun 2030 hingga 2035 nanti, 67% jumlah penduduk berusia produktif. Pemimpin tertinggi di tingkat kecamatan, bersama-sama masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Jawa Timur harus memiliki generasi emas yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. ketika kita dihadapkan pada persoalan bonus demografi yang meningkatkan resiko membludaknya jumlah penduduk usia produktif, jika tidak ditanggulangi dengan cerdas, akan berakibat tingginya kriminalitas, pengangguran, kemiskinan dan tentu saja yang terjadi adalah masyarakat Indonesia menjadi objek, menjadi penonton di negeri sendiri,” lanjutnya.

Karena itu, sangat penting mempersiapkan generasi emas ini menjadi calon pemimpin yang tangguh, cerdas berkualitas, mumpuni, dan mampu bersaing.

“Untuk itu, sudah saatnya pemerintah bersama masyarakat memberikan perhatian dan fokus pada peningkatan sektor pendidikan, pelatihan-pelatihan dalam meningkatkan skill mereka, fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk menggalih potensi dan talenta yang mereka miliki. Jika program-program tersebut bisa berhasil, maka kedepannya bisa diharapkan Indonesia menjadi pemimpin di negeri sendiri. Indonesia menjadi negara besar yang mampu bersaing dengan negara maju lainnya,”pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait