SURABAYA, Beritalima.com|
Anik Maslachah resmi menjadi wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim menggantikan Abdul Halim Iskandar yang sekarang menjadi menteri Desa dan Daerah tertinggal. Pelantikan Anik Maslachah ini dilakukan oleh Kepala Pengadilan Tinggi Jawa Timur yang dilaksanakan di ruang rapat paripurna DPRD Jatim, Senin (13/1/2020).
Dalam proses sidang pelantikan wakil ketua DPRD Jatim ini, dipimpin langsung oleh ketua DPRD Jatim, Kusnadi, yang disaksikan oleh wakil Ketua DPRD Jatim, serta Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan Wagub, Emil Elestianto Dardak.
Ketua DPRD Jatim, Kusnadi mengatakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini menindaklanjuti surat dari Mendagri tentang Peresmian dan Pemberhentian anggota DPRD Jatim yang ditandatangani oleh Mendagri Tito Karnavian.
Kusnadi menambahkan, dengan adanya perubahan susunan pimpinan dan anggota DPRD Jatim ini maka posisi Anik Maslacha menjadi koordinator pimpinan komisi B DPRD Jatim, Wakil Banmus, serta wakil Badan Anggaran. Wakil Ketua DPRD, Anik berkomitmen untuk melanjutkan sinergi antar anggota.
“Saya mohon doa kepada semua rakyat Jatim agar kami mampu mengemban amanah dengan lebih baik,” kata Anik seusai acara pelantikan.
“Kedepan, kami akan mengupayakan sinergi yang lebih baik dengan sesama pimpinan dewan maupun dengan anggota lain. Serta, sinergitas dengan eksekutif dalam mengawal aspirasi masyarakat,” katanya.
Apalagi, pada masa kerja 2020 ada sejumlah pembangunan besar yang juga menjadi fokus pemerintahan pusat dan daerah. “Setelah pelantikan ini, kami berharap bisa menjadi katalis mempercepat program yang sudah direncanakan oleh pemrov,” katanya.
“Apalagi, anggaran yang disiapkan untuk daerah cukup fantastis. Doakan kami bisa mepercepat program pembangunan, baik yang dari pemrov maupun APBN dapat sesuai dengan target,” pungkasnya.
Sementara itu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan selamat kepada Anik Maslacha sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim. “Dengan adanya Anik Maslachah menjadi pimpinan DPRD Jatim ini hak – hak perempuan di Jatim bisa dilindungi, dan kemajuan hak perempuan di Jatim bisa diperjuangkan,”harapnya.(yul)
