JAKARTA, beritalima.com – Setelah sukses menggelar Dutch Placement Day (DPD) di kota Surabaya, 6 September 2018 beberapa bulan lalu. Hari ini Nuffic Neso Indonesia memboyong 27 Universitas Riset maupun Universitas Ilmu Terapan Belanda untuk bertemu langsung dengan masyarakat Jakarta yang tertarik untuk studi di Belanda pada jenjang studi foundation, Bachelor, Master, PhD, maupun Non-Degree seperti kursus singkat di Belanda.
“Melalui pameran pendidikan tinggi Belanda ini, diharapkan dapat meningkatnya kesadaran para pelajar untuk membekali dirinya dengan pengetahuan dan kemampuan dengan baik untuk dapat bersaing di era globalisasi. DPD menjadi One Stop Information Centre dimana pengunjung dapat berkonsultasi One on One, mengikuti presentasi universitas maupun lembaga pengelola beasiswa, seminar menulis motivation statement, hingga mengikuti IELTS Try Out,” demikian hal itu ditandaskan Direktur Niffic Neso, Peter Van Tuijl, Jum’at (9/11/2018) di Lantai IV Gedung Perpustakaan Nasional RI
Dikatakan Piter, setiap tahun Neso Indonesia menyelenggarakan pameran pendidikan Belanda atau yang disebut “Dutch Placement Day” dan kota Jakarta selalu menjadi kota yang wajib untuk menggelar acara yang ditunggu setiap peminat studi di luar negeri. Terlebih lagi, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri dimana DPD Jakarta kali ini dapat didukung dan difasilitasi oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
“Dengan menghadiri acara ini, pengunjung mendapatkan informasi langsung dari universitas di Belanda tentang program studi yang ditawarkan, biaya – biaya yang bersangkutan selama kuliah di Belanda, cara pendaftaran, dan persiapan – persiapan yang perlu dilakukan untuk mendaftar ke universitas di Belanda,” jelasnya.
Masih diungkapkan Direktur Nuffic Neso, bahwa setelah memboyong 16 institusi pendidikan tinggi Belanda untuk bertemu masyarakat Surabaya pada 6 November 2018 lalu itu, total 27 institusi pendidikan tinggi Belanda memutuskan untuk tidak melewati rangkaian pameran pendidikan DPD & European Higher Education Fair di Jakarta. Alasan banyaknya institusi pendidikan tinggi Belanda yang berpartisipasi pada acara DPD di Jakarta karena mereka melihat besarnya potensi masyarakat baik dari segi minat maupun kemampuan untuk sekolah di luar negeri.
“Antusias masyarakat Jakarta terhadap informasi pendidikan di luar negeri khususnya di Belanda dapat terlihat dari jumlah pendaftar yang tercatat mencapai sebanyak 1,500 yang terdiri dari pelajar/lulusan SMA, mahasiswa perguruan tinggi, karyawan, orang tua murid, maupun praktisi akademis,” imbuhnya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya kata Peter, DPD 2018 dilengkapi dengan PhD Recruitment yang diselenggarakan Nuffic Neso Indonesia bekerja sama dengan Academic Transfer. Academic Transfer adalah lembaga yang menginformasikan lowongan untuk berkarir dalam penelitian dan pendidikan tinggi di Belanda. Sesi PhD Recruitment memberikan kesempatan bagi para peneliti yang tertarik mengambil gelar PhD di Belanda untuk tatap muka dan berdiskusi langsung dengan para professor yang dapat menjadi pembimbing penelitian. “Kesempatan ini diharapkan dapat memfasilitasi kandidat PhD untuk memperoleh Letter of Admission (LoA) dari pihak universitas Belanda yang nantinya akan membantu proses aplikasi beasiswa. Lima belas (15) professor dari berbagai disiplin ilmu hadir di DPD Jakarta,” ungkapnya.
Masih ditambahkan Peter, DPD 2018 juga didukung oleh KLM dan Erasmus Training Centre dalam penyelenggaraan, DPD 2018 Instagram Competition. Peserta kompetisi akan memperebutkan 1 tiket pp Jakarta – Amsterdam dari KLM Royal Dutch Airlines bagi pemenang pertama, serta 1 paket kursus gratis Bahasa Belanda dari Erasmus Training Centre untuk masing-masing pemenang ke dua dan ke tiga. Syarat dan ketentuan untuk mengikuti kompetisi ini dapat ditemukan di www.nesoindonesia.or.id/dpdigcomp.
Sementara dijelaskan Sofia Yang, Education Promotion Officer Nuffic Neso, bahwa Nuffic Neso merupakan singkatan dari Netherlands Education Supoort Offices, sedangkan Nuffic adalah organisasi nirlaba/non profit untuk kerjasama internasional dalam bidang pendidikan, yang dibiayai oleh Pemerintah Belanda melalui Kementerian Pendidikan Budaya dan Ilmu Pengetahuan Belanda.
“Pameran pendidikan tinggi belanda ini untuk mempromosikan pendidikan tinggi di Belanda karena di Belanda tidak sama seperti Indonesia yang biasa disebut PTN dan PTS tapi di Belanda semuanya sama telah terakreditasi, baik Universitas Riset dan Universitas Ilmu Terapan Belanda,” pungkasnya.
Ditambahkan juga oleh Inty Dienasari terhadap pameran pendidikan tinggi belanda ini diharapkan dapat meningkatnya kesadaran para pelajar untuk membekali dirinya dengan pengetahuan dan kemampuan dengan baik untuk dapat bersaing di era globalisasi. Ia pun menegaskan tentang DPD menjadi one stop information centre dimana pengunjung dapat berkonsultasi one on one, mengikuti presentasi maupun lembaga pengelola beasiswa, seminar menulis motivation statement, hingga mengikuti IELTS Try Out. dedy mulyadi