JOMBANG, beritalima.com – Jobfair program pemerintah pusat, dalam hal ini dari Kementerian Tenaga Kerja RI, rutin menyelenggarakan kegiatan lowongan kerja dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat baik yang dilakukan Pemerintah Pusat, Pemprov, Pemkab/Pemkot dan dilakukan juga oleh parusahaan – perusahaan baik swasta maupun BUMN.
Di Kabupaten Jombang dilakukan juga Jobfair rutin dengan menghadirkan 45 perusahaan, pada edisi 29 – 30 Aguatus 2018 di GOR Jombang. 45 perusahaan yang tergabung dalam Jobfair tersebut berasal dari perusahaan lokal dan asing. Namun pada kesempatan itu, animo pencari kerja numplek blek selama dua hari.
Jobfair yang dihadiri Wakil Bupati Jombang, Hj.Munjidah Wahab, yang juga sebagai Plt. Bupati Jombang memukul gong tiga kali sebagai tanda Jobfair Jombang dibuka dan bisa dilaksanakan. Pada kesempatan itu juga hadir Dirjen Penempatan dari Kementerian Tenaga Kerja RI, dan didampingi oleh Forkopimda Kabupaten Jombang dan dihadiri juga para SKPD termasuk Heru Wijayanto yang menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja di Kabupaten Jombang.
Wakil Bupati Jombang yang juga sebagai Bupati terpilih pada Pilkada Jombang untuk periode 2018 – 2023, berkomitmen untuk mengurangi pengangguran, bahkan tak hanya membuka lowongan pekerjaan kedepan juga akan memberikan pelatihan pelatihan kepada para pencari kerja agar memiliki keahlian. Ia pun saat ini merinci jumlah penduduk Kabupaten Jombang mencapai 1,3 juta lebih jiwa. Angkatan kerja mencapai 660 ribu jiwa atau sekitar 50% penduduk Jombang. Sedangkan jumlah angkatan kerja sebesar 550 ribu jiwa lebih.
“Dengan demikian di Jombang masih ada pengangguran sekitar 34 ribu atau sekitar 5,11% dari angkatan kerja,” terang Hj. Munjidah Wahab yang juga aebagai Bupati terpilih untuk periose 2018 – 2023. Untuk mengurangi angka pengangguran, Pemkab Jombang menggelar Job Fair untuk memfasilitasi kebutuhan pencari kerja dengan perusahaan yang mencari tenaga kerja. dedy mulyadi