JAKARTA, Beritalima.com– Anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan, Perbankan dan Pembangunan, Dr Hj Anis Byarwati meminta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) harus betul-betul memotret apa yang menjadi kebutuhan masyarakat atau warga di wilayah bersangkutan.
Ini ditegaskan Anis saat menghadiri Musrembang Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pekan ini. Musrembang yang digelar juga secara virtual itu diikuti Lurah Kebon Pala, Faizal Rizal, stakeholder dari berbagai unsur masyarakat, Wakil Walikota Jakarta Timur, Hendra Hidayat, dan Camat Kecataman Makasar, Kamal Alatas.
Terkait dengan Musrenbang ini, Anis berharap forum ini bisa betul-betul menyerap aspirasi masyarakat, karena bagaimanapun mereka yang paling mengetahui tentang kondisi wilayahnya. “Mudah-mudahan usulan ini bisa di validasi sehingga nanti mendapatkan usulan yang valid dan Pemerintah DKI Jakarta dapat mengupayakan pembangunan Kota Jakarta tepat sasaran,” kata wakil rakyat dari Dapil Jakarta Timur ini.
Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan, Musrenbang seyogyanya bisa memotret dengan lebih jelas apa yang dibutuhkan warga. Dari laporan Lurah Kebon Pala, masih didominasi pembangunan fisik sebagai kebutuhan masyarakat.
“Ini tidak salah, karena memang bagaimana masyarakat bisa hidup dengan tenang dan layak ketika pembangunan fisik ini belum terlaksana. Saya tak menafikan itu menjadi kebutuhan agar masyarakat kita hidup bisa lebih layak dan tenang,” ungkap dia.
Pada kesempatan itu, Anis menekankan, pembangunan fisik itu penting, tapi pembangunan non fisik tidak kalah pentingnya. “Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari sisi keilmuan, teknologi dan juga kualitas keberagamaan warga, merupakan contoh pembangunan non fisik,” tambah dia.
Dalam kesempatan itu, Anis juga menyinggung tentang kondisi pandemic yang menurut dia saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Disampaikan, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara dengan kasus Corona tertinggi yaitu tembus diatas 1 juta orang terpapar.
Angka ini jauh diatas Pakistan yang jumlah warganegaranya hampir sama dengan Indonesia yaitu 224 juta jiwa. Namun, kasus Corona yang terjadi hanya berjumlah 500 ribu-an. Upaya-upaya dilakukan Pemerintah harus diimbangi dengan disiplin warga. Dan, kedua hal itu menentukan tingkat penyebaran virus Corona.
Karena itu, Anis mengajak seluruh peserta yang hadir untuk terus menjaga Kesehatan dan disiplin menerapkan Protokol Kesehatan. “Kalau keluar rumah, terapkan disiplin Kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer. Ini harus kita lakukan secara konsisten dimanapun kita berada,” demikian pesan Dr Hj Anis Byarwati. (akhir)