Anis: Merger Tiga Bank BUMN Syariah Langkah Bagus Buat Penguatan Ekonomi

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Pemerintah dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berinisiatif melakukan penandatanganan Conditional Merger Agreement untuk menyatukan tiga bank syariah nasional yakni PT BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri danPT BNI Syariah menjadi satu entitas.

Menanggapi pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Anggota Komisi XI DPR RI, Dr Hj Anis Byarwati dalam keterangan pers kepada Beritalima.com, Jumat (16/10) pagi mengatakan, rencana merger ketiga bank plat merah itu merupakan langkah bagus dalam rangka penguatan ekonomi syariah di Indonesia.

“Karena itu, Pemerintah sebagai pemegang saham, harus melakukan konsolidasi di semua lini bisnis berdasarkan core competence sesuai lini dan bidang usahanya, untuk mencapai kinerja yang bagus dan efisien,” kata Anis yang juga ekonom tersebut.

Secara khusus, Anis berpesan agar bank syariah hasil merger ini punya misi utama untuk menciptakan sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran yang lebih merata bagi rakyat, bukan hanya mengejar profit atau keuntungan semata.

“Dampak merger ketiga bank syariah ini harus signifikan terhadap kelangsungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang jumlahnya di Indonesia mencapai 99,99 persen (64,2 juta unit usaha dengan jumlah tenaga kerja 117 juta),” papar dia.

Politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI tersebut juga menekankan kepada Pemerintah agar merger tiga Bank Syariah BUMN ini, harus menjadi bukti keberpihakan Pemerintah yang jelas dan tegas kepada rakyat, dengan memberikan dukungan kepada UMKM, yang saat ini menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia.”

Lebih jauh, Anis meminta Pemerintah untuk menugaskan bank syariah hasil merger untuk membantu UMKM. “Pemerintah dapat menugaskan bank syariah hasil merger, untuk memperhatikan sektor UMKM dan mengawal UMKM hingga mampu berdaya saing, dengan meningkatkan pembiayaan kepada UMKM, sehingga mereka bisa naik kelas dari pengusaha mikro ke pengusaha kecil dan dari pengusaha kecil menjadi pengusaha kelas menengah,” demikian Dr Hj Anis Byarwati. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait