Banyuwangi Beritalima.com – Dua anjing pelacak milik Polres Banyuwangi diterjunkan dalam pengamanan Operasi Lilin Semeru 2016. Keahlian dua binatang ini diperlihatkan usai menjalani Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2016 di Pelabuhan ASDP Ketapang, Kamis (22/12/2016).
Mobil bok yang baru keluar dari kapal diendus muatannya usai sang sopir membuka kunci gembok. Anjing yang telah dibekali keahlian khusus untuk mengendus benda mencurigakan tersebut langsung menjalankan tugasnya.
Tak berselang lama, Kasatsabhara Polres Banyuwangi AKP Basori Alwi, memerintahkan sang sopir agar menutup kembali bok kendarannya guna melanjutkan perjalanan. Sebelum berlalu, tak lupa Kasatsabhara mengucapkan terima kasih kepada sang sopir yang telah mengikuti perintah aparat.
“Pemeriksaan isi muatan yang dilakukan dua anjing pelacak tak menemukan benda mencurigakan. Anjing ini cukup terlatih,” ujarnya saat memimpin razia.
Selama Operasi Lilin Semeru 2016 dua anjing ini akan diperbantukan dalam fungsi pengamanan libur akhir tahun. Tidak hanya di Pelabuhan Ketapang. Binatang pelacak tersebut juga akan dibawa ke gereja untuk melakukan seterilisasi jelang misa Natal.
“Tidak semua gereja diperiksa anjing pelacak. Hanya gereja besar dan jumlah jemaatnya banyak saja yang akan didatangi. Ini semua faktor keterbatasan sarana. Meski begitu pengamanan personil tetap melekat,” tegas AKP Basori Alwi.
Sementara itu, jelang libur akhir tahun jumlah pengguna penyeberangan Pelabuhan Ketapang kian meningkat. Dijelaskan General Manager PT ASDP Ketapang, Muhammad Yusuf Hadi, peningkatan pengguna jasa penyeberangan Ketapang – Gilimanuk meningkat 11 persen. Puncak lonjakan penumpang diperkirakan terjadi pada 23 Desember 2016 saat jelang Natal. Peningkatan yang sama diperkirakan bergulir pada 30 Desember 2016, jelang malam Tahun Baru 2017.
“Kedua pelabuhan, baik Ketapang maupun Gilimanuk sama-sama meningkat. Pengguna roda dua meningkat sekitar 7 persen di banding tahun lalu. Roda empat juga begitu, naik dilevel yang sama,” paparnya.
Dalam libur akhir tahun ini, ASDP Ketapang menyiapkan 42 kapal untuk melayani trip pelayaran Ketapang – Gilimanuk. Dari jumlah itu sementara masih dioperasikan 30 kapal. Sisanya bakal dilibatkan apabila terjadi kepadatan penumpang.
“Sebenarnya di sini ada 45 kapal. Cuma yang 3 kapal masih menjalani perawatan. Jadi 42 unit saja yang siap melayani liburan panjang,” tambah Yusuf Hadi.
Meskipun sempat diwarnai buka tutup, pelayaran di Selat Bali terbilang lancar. Cuaca masih bersahabat dan aman untuk dibuka jalur penyeberangan. Yusuf Hadi menyarankan warga yang hendak menggunakan jasa penyeberangan di Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk sebaiknya diwaktu pagi sampai siang hari.
(abi)