Beritalima.com《 Banda Aceh- Branch Manager Ruas Tol Sibanceh Totok Masyadi mengeluarkan imbauan kepada pengguna jalan tol Sigli Banda Aceh (Sibanceh) untuk menggunakan uang elektronik (UE) hanya pada satu kendaraan.
Hal itu karena belakangan ini terjadi kemacetan kendaraan di ruas tol Seulimeum Banda Aceh, Langkah ini bertujuan untuk kelancaran transaksi dan mencegah antrean di gerbang tol sibanceh.
Menurut Totok, pengguna jalan tol diimbau menggunakan satu kartu UE untuk satu kendaraan saja dan memastikan saldo UE mencukupi sebelum memasuki gerbang tol.
Jika pengguna lupa mengisi saldo E-toll, dapat mengisi di gerbang tol dengan mengambil jalur kiri. Selain loket isi ulang di gerbang tol, juga tersedia layanan isi ulang bagi kendaraan yang mengantri.
Selain mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi peraturan jalan tol dan peraturan lalu lintas, Totok juga mengingatkan agar selalu memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan sehat jasmani untuk berkendara dengan istirahat yang cukup sebelum berkendara.
Lebih lanjut, dia mengimbau pengguna untuk berkendara dengan kecepatan antara 60-100 km/jam dan menjaga jarak aman minimal 10-20 meter dari kendaraan di depannya, kecuali dalam situasi darurat,” sebutnya.
Totok menegaskan, langkah tersebut diperlukan untuk mencegah kecelakaan dan kemacetan lalu lintas di jalan tol yang dapat menyusahkan pengguna jalan lainnya. Ia menambahkan, pengelola jalan tol berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna.
Kesimpulannya, imbauan Totok kepada pengguna jalan tol untuk menggunakan UE hanya untuk satu kendaraan dan menjaga saldo yang cukup sebelum memasuki gerbang tol bertujuan untuk mendorong kelancaran transaksi dan mencegah antrean.
Ia juga mengingatkan pengguna untuk mematuhi peraturan lalu lintas, menjaga kondisi kendaraannya, dan berkendara dengan hati-hati untuk menghindari kecelakaan dan kemacetan lalu lintas. Dengan mengikuti pedoman ini, kami dapat memastikan pengalaman perjalanan yang aman dan menyenangkan bagi semua pengguna jalan tol, ujarnya”,(A79)
