KEPULAUAN SULA,beritaLima,com – Jajaran Polres Kabupaten Kepulauan Sula bersama TNI dan instansi terkait melaksanakan Apel konsolidasi kesiapsiagaan dalam menghadapi mitigasi Bencana Alam (Hidrometeorologi) dilingkungan Pemda Kabupaten Kepulauan Sula, Selasa (17/11/2020), Pukul 08.35 Wit
Apel gelar pasukan yang bertempat dilapangan Apel Polres Kepulauan Sula itu, dipimpin oleh Pjs Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Idham Umasangaji.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadirĀ Pjs.Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Idham Umasangaji, Kapolres Kepulauan Sula, AKBP Herry Purwanto, Kasdim 1510/Sula, Mayor Sugeng Siswanto Kabid Trantib Satpol PP, Tarsan Leko, Kalak BPBD, Hendra Umabaihi, Kabag Ops, AKP Mirsan. Yasin, Kabag Ren, AKP Kader Kie,
Kabag Sumda, AKP Har. S. Soekarno serta PJU dan para Perwira Polres Kepulauan Sula
Pjs Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Idham Umasangaji dalam sambutanya mangatakan cuaca yang berdampak pada naiknya curah hujan akumulasi curah hujan tersebut ini diakibatkan oleh prediksi puncaknya di bulan November tahun 2020 ditengah pandemi Covid-19, “ungkap Idham
Lanjut Idham, Sebagaimana yang kita ketahui bahwa merupakan anomali iklim Global yang terjadi dengan kerjasama antara 2 sampai dengan 7 tahun di Samudra Pasifik dan diatasnya berubah dari keadaan netral serta minimal selama 2 bulan, hal ini berdampak pada perubahan iklim akibat dari badai La nina yang sangat beragam seperti banjir gempa angin topan yang terjadi secara random di seluruh wilayah Indonesia.
Dikabupaten Kepulauan Sula sendiri yang merupakan wilayah kepulauan juga sangat rentan menghadapi bencana alam apalagi menurut prediksi BMKG pusat fenomena ini akan berlangsung hingga tahun 2021 yang akan datang, “kata Idham
Tambah Idham, Untuk itu pada kesempatan ini saya menghimbau Kepada seluruh aparatur pemerintah daerah Kabupaten Kepuan Sula Stekholder, Sarspras dan seluruh komponen Masyrakat agar segera melakukan kesiapsiagaan dan persiapan Mitigasi bencana di wilayah Kabupaten Kepulauan Sula, “katanya
Menurut Idham, Kita Lakukan segera edukasi dan sosialisasi penanganan dengan melakukan pemetaan diseluruh wilayah rawan bencana ditandai dengan wilayah zona merah dan sosialisasi bahaya bencana alam kepada masyarakat, sehingga dapat segera dilakukan sebagai penguatan prinsip mitigasi bencana – bencana daerah di seluruh wilayah dengan kegiatan relawan dan gerakan penanganan bencana di desa – desa rawan bencana serta tanggapan Stekholder terhadap keadaan darurat.
“Agar dapat bekerja sama dan dapat melakukan tindakan tindakan penanganan bencana fenomena dan mitigasi bencana siap-siap bencana di wilayah zona rawan bencana di Kabupaten Kepulauan Sula, “Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala melindungi kita semua dari marabahaya dan diberikan kekuatan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, “tutup Idham.
Kemudian di lanjutkan pengecekan kesiapan kendaraan dan perlengkapan Sarpas pendukung,
Kegiatan tersebut berakhir pada pukul 09.00 wit situasi aman dan berjalan lancar. [DN]