SURABAYA, beritalima.com | Tiada kata henti bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. Salah satunya, pemkot terus melakukan pemasangan wastafel portable di berbagai titik di Surabaya, termasuk di sekolah dan fasilitas umum lainnya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan yang perlu dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini adalah harus rajin-rajin mencuci tangan hingga bersih. Makanya, hingga saat ini Pemkot Surabaya terus melakukan pemasangan wastafel portable supaya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk cuci tangan. “Fasilitas cuci tangan terus saya genjot, termasuk hand sanitizer kami siapkan dimana-mana,” kata Wali Kota Risma.
Menurut Wali Kota Risma, salah satu kunci agar tidak terkena virus Covid-19 ini ada di tangan. Sebab, penyebaran virus ini lebih cepat menjalar melalui tangan yang kotor. Oleh karena itu, Wali Kota Risma menegaskan akan terus memberikan fasilitas cuci tangan di berbagai taman dan sekolah yang ada di Surabaya. “Ini penting, salah satunya untuk menjaga sistem imun kita, lingkungan kita harus bersih dan menerapkan pola hidup sehat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian, memastikan sudah memasang sebanyak 140 wastafel portable sejak awal bulan lalu. Fasilitas cuci tangan itu dipasang di sekolah-sekolah, gedung pemerintahan, taman, Sentra Wisata Kuliner (SWK) dan pasar-pasar, serta di berbagai fasilitas umum lainnya yang ada di Kota Surabaya.
“Di sekolah kami sudah memasang 59 unit, gedung pemerintahan 30 unit, taman 9 unit, SWK dan pasar 24 unit, fasilitas umum lainnya 18 unit. Total sudah 140 unit yang kami pasang,” tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa jumlah pemasangan wastafel portable ini akan terus bertambah setiap harinya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terutama di sekolahan, setiap sekolah harus memiliki lebih dari satu wastafel. Makanya pemasangan khusus sekolah sedikitnya ada dua unit. “Beberapa sekolah sudah ada wastafel di depan kelas masing-masing. Supaya mereka menggunakannya tidak antre panjang,” katanya
Selain itu, Iman memastikan, pihaknya akan terus mencari tempat strategis lain agar warga Surabaya membiasakan cuci tangan sesering mungkin dimana pun dan kapanpun mereka berada. Bahkan dalam sehari, petugas dari DPRKP-CKTR bisa memasang lebih dari 10 unit wastafel. “Proses pengerjaannya cepat karena portable. Hanya memasang selang dan pipa saja. Kemudian diarahkan ke saluran air terdekat,” ujar dia.
Nantinya, wastafel ini akan dipasang secara permanen untuk titik-titik lokasi strategis sehingga bisa berjangka panjang dan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap agar warga bisa menjaga diri masing-masing melalui cara yang paling sederhana seperti cuci tangan.
“Kepedulian dan kemandirian masyarakat yang akan sangat membantu upaya pencegahan dan penanganan musibah mewabahnya virus ini. Percuma disediakan wastafel kalau tidak digunakan secara semestinya,” papar dia.
Di samping itu, ia juga berharap upaya pemkot seperti ini dapat juga dilakukan oleh pengelola bangunan lainnya, seperti mal, perkantoran, pusat perbelanjaan dan berbagai tempat keramaian lainnya untuk memfasilitasi bahkan menambah lebih banyak lagi wastafel. “Diharapkan ada inisiatif dari pengelola bangunan untuk mengadakan sendiri fasilitas ini. Jadi biar sama-sama berupaya menjaga,” tuturnya.
Iman juga berharap masyarakat dapat menjaga bersama-sama wastafel ini dengan baik. Menggunakan sebaik mungkin fasilitas ini dan ikut menjaganya. “Jadi kita bisa memanfaatkan wastafel ini sebaik mungkin. Semua untuk kebaikan warga Surabaya,” pungkasnya. (*)