Antisipasi Covid, LaNyalla Imbau Masyarakat Batasi Pergerakan Saat Libur Lebaran

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengimbau masyarakat membatasi pergerakan selama libur Idul Fitri 1442 Hijriah untuk bersama-sama mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur itu mengingatkan, kasus Covid-19 masih belum bisa ditekan. Per Rabu (12/5), total Corona di Indonesia sudah 1.728.204 dan 47.617 diantaranya meninggal.

“Bayangkan, sudah hampir 50.000 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Saya harap ini menjadi perhatian seluruh masyarakat agar menahan diri selama libur lebaran ini. Tidak perlu dulu ziarah kubur, lakukan halalbihalal dengan video called saja dengan kerabat atau keluarga jauh,” tutur LaNyalla, Kamis (13/5).

Dingatkan, masyarakat tidak berwisata terlebih dahulu, khususnya yang berada di zona merah dan zona oranye. “Saya memahami kebutuhan saudara-saudara kita untuk refreshing, apalagi di tengah tekanan saat pandemi. Percayalah, keputusan melarang kegiatan wisata di zona merah dan oranye untuk kebaikan kita bersama,” tutur dia.

Untuk di zona hijau dan zona kuning, LaNyalla mengimbau aktivitas yang bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional itu tetap harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Satgas sudah mengatur kapasitas tempat wisata di zona hijau dan zona kuning hanya 50 persen. Pemda harus melakukan pengawasan yang ketat di tempat-tempat wisata dan perlu tegas apabila terjadi kerumunan,” kata dia.

LaNyalla juga mengingatkan Pemda akan potensi lonjakan kasus Covid-19 usai libur lebaran akibat banyaknya pemudik lolos dari penyekatan. Apalagi lebih dari 50 persen pemudik yang diketahui positif virus Covid-19.

Untuk diketahui, sekitar 4.000 atau 61 persen pemudik terkonfirmasi positif Covid-19 lewat tes acak di 381 lokasi. Daerah yang didatangi para pemudik pun diperkirakan terkena getahnya dari tingginya jumlah pemudik yang terkonfirmasi Corona ini.

LaNyalla meminta Pemda bersiap terhadap segala kemungkinan. Kepala daerah bersama Satgas harus menyusun strategi menangani potensi pertambahan kasus setelah diketahui banyak pemudik lolos penyekatan dengan kondisi positif. “Tingkatkan penanganan medis kasus Corona di daerah dan perbanyak okupansi tempat perawatan di fasilitas kesehatan.”

LaNyalla juga mengingatkan agar kepala daerah memfungsikan PPKM Mikro di tingkat RT semua desa atau kelurahan daerah tujuan mudik. Kemudian sosialisasi kepada masyarakat harus digencarkan agar seluruh keluarga selamat dari ancaman penyebaran Covid-19. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait