Antisipasi Gagal Panen, Petani di Jember Berantas Hama Secara Massal

  • Whatsapp
Petani di Jember berantas hama secara massal (beritalima.com/istimewa)
Petani di Jember berantas hama secara massal (beritalima.com/istimewa)

JEMBER, beritalima.com | Mengantisipasi gagal panen, petani di Jember melakukan pemberantasan hama secara massal.

Pengendalian hama secara massal itu, dilakukan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Jember bersama sejumlah petani di Kecamatan Mayang, Jumat (9/6/2023).

Bacaan Lainnya

Kepala DTPHP Jember Imam Sudarmaji menjelaskan, OPT yang menyerang adalah Penggerek Batang dengan luas serangan kurang lebih 0,5 hektare, dengan luas pengendalian 3 hektare, dan terdapat intensitas serangan sebanyak 18 persen.

Luas hamparan pada Kelompok Tani Sumber Karya itu kurang lebih seluas 30 hektare. Pada kesempatan kali ini, pihaknya melakukan penyemprotan atau pengendalian dengan menggunakan insektisida bermerk Sanming.

Dalam sesi pengendalian, Imam menerangkan, para petani setempat dinilai cukup antusias. Terpantau, banyak petani yang ikut bergabung dalam kegiatan penyemprotan.

Menurutnya, di wilayah Koordinator Silo yang meliputi Ledokombo, Mayang, dan Silo memang kerap terjadi serangan hama wereng berupa Penggerek Batang pada tanaman padi.

Belum lagi, lanjutnya, wereng itu termasuk hama dengan memiliki ciri perkembangbiakan cepat dan mampu menggunakan sumber makanan dengan baik sebelum serangan lain terjadi.

“Selain itu, serangan lanjutan mampu menentukan habitat baru dengan cepat sebelum habitat lama tidak berguna lagi,” paparnya.

Dengan kegiatan ini, diharapkan semua tanaman padi yang terserang dapat diselamatkan. Dengan begitu, para petani masih bisa panen.

Sementara itu, dia menyatakan, kegiatan serupa tak hanya dilakukan pada saat menanam padi, tetapi juga tanaman lain seperti jagung.

Kedepan, para kelompok tani juga diharapkan lebih masif dalam memberikan informasi terkait dengan Kesehatan tanaman mereka masing-masing.

Dengan begitu, bisa segera diatasi tanpa harus mengalami gagal panen akibat serangan hama. (Sug)

beritalima.com

Pos terkait