Jakarta, Gelombang ketiga COVID-19 diperkirakan terjadi di Indonesia pada Desember 2021-Januari 2022. Menurut para pakar epidemiologi dampaknya bergantung pada kondisi dan kepatuhan masyarakat. Kemungkinan adanya gelombang COVID-19 berikutnya adalah sebuah keniscayaan. Tinggal pertanyaanya itu kapan terjadi dan seberapa tinggi ini sangat tergantung dengan situasi yang berkembang di masyarakat.
Untuk mengantisipasi gelombang ketiga tersebut, salah satu peran swasta nasional PT.Biotech Methodologi Tubuh Indonesia yang telah melakukan treatment suntikan immun booster membuka cabang pelayanannya di kota Surabaya.
“Saya membuka cabang pelayanan kesehatan Biotech berupa immun booster untuk mengantisipasi gelombang ketiga di Surabaya dan sekitarnya, ini upaya kami dalam membantu pemerintah untuk mengatasi melonjaknya pasien Covid, sebelumnya di Jakarta juga sudah siap,” ujar Wibisono founder Biotech menyatakan ke awak media Jumat (5/11/2021).
Menurut Kementerian Kesehatan menyebut kondisi COVID-19 RI kini sudah membaik, kembali bak awal kemunculan pandemi COVID-19 di RI Juni-Juli 2021. Namun disebutkan, Indonesia sudah pasti bakal berhadapan dengan gelombang ketiga yang diprediksi tiba akhir 2021.
“Gelombang ketiga itu sebuah keniscayaan karena kita melihat salah satu publikasi ilmiah sudah mengatakan pola penyakit COVID-19 akan menimbulkan beberapa gelombang,” terang juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, dalam diskusi daring, Kamis (21/10/2021).
“Jadi tidak ada cukup dengan 1 puncak gelombang. Kemudian turun akhirnya kasusnya, ada tapi tidak kemudian meningkat tajam. Ini tidak terjadi pada penyakit COVID-19. Sudah dikatakan terjadi beberapa puncak penyakit COVID-19 ini,” sambungnya.
Gelombang ketiga sudah mulai melanda Eropa dan Tiongkok, “maka dari itu kita harus waspada, karena diperkirakan akan masuk ke Asia tenggara diakhir bulan November,” pungkas Wibisono