SURABAYA, beritalima.com | KAI Commuter siap melayani masyarakat dengan fokus terhadap keselamatan, keamanan, dan pelayanan untuk menjadi bagian dari gaya hidup sebagai solusi ekosistem transportasi perkotaan bagi masyarakat yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Pada masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2025 ini, KAI Commuter siap melaksanakan selama 22 hari, terhitung mulai Jumat (21/3) ini hingga 11 April 2025 mendatang.
Sebagaimana disampaikan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub terkait hasil survei pergerakan pemudik pada Lebaran Tahun 2025, Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi tujuan mudik lebaran dengan prediksi persebaran sebanyak 26,4 juta orang atau sebesar 18% dari total pemudik.
VP Corporate Communication Joni Martinus menyampaikan, KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya juga akan turut mensukseskan masa Angleb tahun ini.
“Selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya mengoperasikan sebanyak 51 perjalanan Commuter Line setiap harinya, dengan mengoperasikan sarana kereta sebanyak 3 trainset KRD dan 9 rangkaian kereta ekonomi untuk tujuan Surabaya, Malang, Blitar, Kertosono, Cepu, Sidoarjo, dan sekitarnya,” jelas Joni.
Joni juga menambahkan, selama masa Angkutan Lebaran 2025 ini, KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya menyiapkan total kapasitas angkut pengguna sebanyak 25 ribu orang lebih setiap harinya.
“Diprediksi volume pengguna Commuter Line di Wilayah 8 Surabaya sebanyak 917.740 orang atau lebih besar 5% dari total volume pengguna yang tercatat pada masa Angkutan Lebaran tahun 2024 lalu, yaitu sebanyak 878.076 orang,” tambah Joni.
Untuk keamanan dan kenyamanan selama masa Angkutan Lebaran ini, KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya juga menyiagakan 242 petugas pengamanan stasiun dan 93 petugas pengamanan di dalam perjalanan Commuter Line.
KAI Commuter juga menyiapkan fasilitas layanan pengguna seperti penambahan fasilitas air minum gratis, ruang laktasi, dan perbaikan serta beautifikasi stasiun.
KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya juga memberlakukan kebijakan pelayanan bagi pengguna prioritas, yaitu kursi prioritas sebanyak 4 tempat duduk per kereta yang disediakan di ujung-ujung kereta atau dekat bordes.
Selain itu, juga memberlakukan okupansi pengguna maksimal pada setiap perjalanan Commuter Line. Untuk jarak perjalanan kurang dari 100 km, diberlakukan okupansi sebanyak 150%, dan sebesar 120% untuk jarak tempuh lebih dari 100 km.
Joni juga mengimbau bagi yang akan melakukan perjalanan menggunakan Commuter Line di wilayah Surabaya dan sekitarnya agar merencanakan sejak awal dengan memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI yang sudah bisa dilakukan mulai 7 hari sebelum jadwal keberangkatan.
“Sebelum keberangkatan, pengguna yang akan melakukan perjalanan menyiapkan kartu identitas asli pada saat boarding untuk mempercepat proses pengecekan tiket pemberangkatan keretanya,” tutup Joni Martinus. (Gan)
Teks Foto: Para pengguna Commuter Line di Stasiun Surabaya Gubeng.




