Antisipasi Penyebaran Covid-19 Forkopimda Malang Pantau Posko Ceck Point

  • Whatsapp

MALANG, beritalima.com| Bupati Malang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang melakukan pengecekan posko Ceck Point Mudik terpadu dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, di Jalan Raya Surabaya Malang desa Sumberporong Kecamatan Lawang, Sabtu, 11/04.


“Posko Chek Point ini didirikan untuk mengantisipasi kedatangan pemudik yang terindikasi, telah terpapar Covid 19 guna selanjutnya dilakukan tindakan medis dalam upaya untuk memutus penyebaran Covid 19 di tempat tujuan di wilayah kabupaten Malang,” ujar Kapolres Malang AKBP Hendri Umar SIK di lokasi.


Menurut Kapolres bahwa saat ini di Kabupaten Malang sudah ada enam Ceck Point Mudik terpadu yang berada di daerah perbatasan untuk dilakukan pengecekan suhu badan bagi para pendatang. Ke-enam titik check point tersebut, ada Jalan Raya Lawang perbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, Rest area Jalan tol Dengkol Singosari, Exit Tol Lawang, Jalan Raya Ampelgading perbatasan dengan Kabupaten Lumajang, Jalan Raya Sumberpucung perbatasan dengan Kabupaten Blitar, dan Pelabuhan Sendang Biru.


“Ada enam titik chek point, yang semuanya berada di wilayah perbatasan Kabupaten Malang,” terang Kapolres.
Menurutnya, pengecekan diberlakukan hari ini langsung, dan setiap orang yang masuk ke wilayah kabupaten Malang dilakukan pemeriksaan. Dan pengisian blanko untuk pendataan perorangan, dan pengecekan posko terpadu ini sebagai bentuk pengembangan Physical Distancing yang di lakukan di wilayah Kabupaten.


“Posko terpadu ini dilakukan untuk memperketat akses keluar masuk masyarakat agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Malang,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Malang HM Sanusi menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir adanya penyeberan Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang.


“Kebanyakan penyeberan Covid-19 ini kebanyakan berasal dari luar daerah, untuk itu diharapkan dengan Posko Terpadu ini dapat meminimalisir penyeberan Covid-19. Biasanya dari warga kabupaten malang yang berpergian keluar daerah lalu pulangnya ternyata membawa virus, itu yang ditakutkan,” tandasnya. [RP1]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait