Surabaya, beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Wilayah Jawa Timur mengumumkan penyelenggaraan Surabaya ITS Run Fest pada Minggu, 2 November 2025. Kegiatan sport tourism akbar ini menjadi wujud nyata dari kuatnya kolaborasi antara dunia akademik, alumni, dan Pemkot Surabaya.
Ketua Harian IKA ITS PW Jatim, Yoke Candra Katon, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang lari, melainkan realisasi dari visi dan arahan Ketua Umum IKA ITS PW Jatim, Eri Cahyadi, yang juga menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Kegiatan lari yang dihelat untuk mendukung upaya hidup sehat ini merupakan salah satu rangkaian acara utama Dies Natalis ITS ke-65.
“Yaitu bagaimana kita ini bisa merangkai semua kekuatan yang ada. Ada alumni, ada ITS yang kaya akan sumber daya ahli dan intelektual, dan ada pemerintah kota,” ujar Yoke, saat konferensi pers Surabaya ITS Run Fest, di Balai Pemuda, Sabtu (1/11/2025).
Ia berharap kolaborasi yang turut didukung oleh banyak perusahaan ini dapat dimaksimalkan untuk menciptakan kemanfaatan yang luas bagi masyarakat. Manfaat tersebut, lanjutnya, mencakup penanganan berbagai isu krusial di Kota Surabaya.
“Misalnya, bagaimana membangun kota yang baik, termasuk merancang saluran air yang efisien, dan berbagai program lain yang membutuhkan keahlian dari ITS. Untuk itu, kami mengajak para ahli untuk bersinergi. Kegiatan lari ini menjadi upaya ganda. Pertama, untuk memeriahkan Dies Natalis, dan kedua, untuk membangun kesadaran bersama bahwa kita semua masih perlu berbuat banyak bagi masyarakat,” jelasnya.
Sekretaris Umum IKA ITS PW Jatim yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor II ITS, Dr. Machsus, menyampaikan bahwa Surabaya ITS Run Fest adalah inovasi terbaru yang digagas melalui diskusi panjang.
“Ini baru perdana, dan kita akan mendeklarasikan kegiatan ini sebagai kegiatan tahunan dari kolaborasi Ikatan Alumni PW Jatim, ITS, dan Pemkot Surabaya,” kata dr. Machsus.
Dr. Machsus menjelaskan, tingginya animo pendaftar menunjukkan suksesnya kegiatan. Untuk menjaga kualitas dan profesionalitas event, panitia membatasi peserta hanya 3.000 orang, guna menjamin kelengkapan fasilitas bagi seluruh partisipan.
“Melihat antusiasme ini, di tahun-tahun mendatang, kami akan membuka kuota dengan jumlah yang jauh lebih besar,” ungkapnya.
Rangkaian Dies Natalis ITS ke-65 terbilang padat dan beragam, diawali dengan kegiatan keagamaan seperti ITS Bersholawat, dilanjutkan dengan kompetisi olahraga, mulai dari badminton hingga tenis. “Serta berbagai kegiatan ilmiah (konferensi), sebelum mencapai puncaknya pada perhelatan akbar Surabaya ITS Run Fest,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Surabaya ITS Run Fest, Malik Atmadja, menyebutkan bahwa acara ini berhasil menjaring 3.000 peserta yang tersebar dalam tiga kategori jarak 2K, 5K, dan 10K. Tingginya antusiasme ini tidak hanya mencerminkan minat besar dari warga Kota Surabaya dan alumni ITS, tetapi juga partisipasi dari peserta luar kota.
“Kami pun terpaksa membatasi peserta. Setelah penutupan pendaftaran, kami sudah menghitung ada sekitar 700-an peserta yang ingin mendaftar namun kami tolak,” ungkap Malik.
Malik menjelaskan bahwa Surabaya ITS Run Fest, yang menjadi salah satu rangkaian puncak Dies Natalis ITS ke-65, juga membawa misi filosofis dan ekonomi.
“Filosofi berlari ini melambangkan harapan agar ITS dapat terus berlari mengejar prestasi, baik dari sisi akademik maupun non-akademik. Semangat berlari tersebut diharapkan menjadi inspirasi bagi ITS untuk terus maju dalam berbagai bidang,” jelasnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini berkomitmen untuk memberikan dampak langsung bagi ekonomi lokal, salah satunya dengan memberdayakan sejumlah UMKM yang ada di Kota Surabaya.
“Kami bekerja sama dengan Dinkopumdag Surabaya untuk memberikan ruang eksklusif bagi UMKM, memastikan mereka dapat berjualan dan membuka tenant di acara Surabaya ITS Run Fest guna meningkatkan visibilitas dan peluang bisnis mereka,” tutup Malik. (*)








