Oleh :
DR. dr. Robert Arjuna FEAS*
Banyak kalangan masyarakat bertanya apa sih beda antara vaksin nusantara dan vaksin merah putih? Apa bedanya kedua vaksin ini, mana yang lebih dahsyat kerjanya.pertanyaan ini bertubi- tubi sampai kita susah menjawabnya. vaksin Nusantara berbeda dengan vaksin Merah-putih. walaupun sama-sama buatan anak bangsa, Selain dari sisi teknologi yang diusungnya, perbedaan juga ada pada pihak yang terlibat dalam pengembangannya.
Vaksin Nusantara adalah rebranding dari Vaksin Joglosemar, vaksin COVID-19 berbasis sel dendritik dikembangkan oleh para ilmuwan dari Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, dengan menggandeng PT Rama Emerald Multi Sukses (Rama Pharma) bekerja sama AIVITA Biomedical Inc asal California, Amerika Serikat. Pengembangan vaksin ini digagas pada akhir 2020, ketika Terawan Agus Putranto masih menjabat Menteri Kesehatan. Pendanaan riset vaksin Nusantara juga mendapat dukungan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes.
penggunaan sel dendritik memungkinkan vaksin ini diproduksi secara personalized, disesuaikan kondisi tiap pasien. Karenanya, vaksin ini cocok diberikan pada individu dengan penyakit komorbid yang tidak bisa mendapatkan vaksin biasa.Menurut sejumlah pakar biologi molekular, teknologi sel dendritik yang sebelumnya lazim dipakai pada terapi kanker, terlalu rumit diterapkan untuk mengatasi pandemi COVID-19.
Vaksin Merah-Putih sebenarnya tidak merujuk pada satu jenis vaksin saja, melainkan sekelompok kandidat vaksin yang dikembangkan oleh konsorsium riset di bawah naungan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Definisi vaksin Merah Putih adalah vaksin (Corona) yang bibitnya diteliti dan dikembangkan di Indonesia Di dalam konsorsium ini, ada 7 lembaga yang turut mengembangkan vaksin Merah-Putih, masing-masing dengan platform yang berbeda. Dari 7 lembaga tersebut, 5 di antaranya berada di bawah perguruan tinggi.
PERBEDAAN PENDAPAT
Dr Ines Atmosukarto,seorang peneliti vaksin dan doktor di bidang Biokimia dan Biologi Molekuler Universitas Adelai d Australia menegaskan” bukan berarti suatu vaksin COVID-19 dimuat penelitiannya dalam jurnal internasional,tersebut otomatis diakui secara dunia dan jurnal vaksin Nusantara yang dimuat bukan laporan soal hasil penelitian vaksin. Maka dari itu, narasi vaksin Nusantara diakui dunia tentu tidak berdasar.Sementara, jurnal yang diklaim eks Menkes Terawan berupa bukti vaksin Nusantara diakui dunia hanyalah berisikan hipotesa soal kemungkinan efektivitas melawan Virus Corona. Sekali lagi ditegaskan, bukan jurnal yang melaporkan hasil penelitian.
VAKSIN MERAH PUTIH
Vaksin merah putih – biofarma menjadi penting agar lebih mudah, bagi Indonesia untuk menciptakan vaksin baru untuk menghadapi mutasi virus corona. Vaksin merah putih – biofarma diperlukan apabila vaksin dari luar negeri ternyata tidak ampuh menangkal Covid-19. Sebab virus Corona SARS-CoV-2 masih terus bermutasi. Vaksin merah putih – biofarma dikembangkan dengan platform subunit protein rekombinan, karena relatif lebih aman dimana tidak menggunakan virus hidup sebagai vektor. Dengan vaksin berbasis protein rekombinan yang mana menyasar receptor binding domain atau RBD dari virus SARS-CoV-2, dianggap lebih manjur karena dapat membangkitkan kekebalan.
Antibodi yang dihasilkan setelah melakukan vaksinasi akan bekerja untuk mencegah terjadinya penempelan virus pada sel manusia, serta pelepasan materi genetik virus ke dalam sel manusia. Vaksin merah putih – biofarma sendiri dikembangkan oleh 6 institusi, yaitu sebagai berikut :
1. LBM Eijkman, subunit protein recombinant yeast based atau berdasarkan sel ragi dan mamalia based atau berdasarkan sel mamalia.
2. LIPI, fusi protein recombinant.
3. UGM, protein recombinant.
4. UI, DNA, mRNA, dan virus like particles vaccine.
5. ITB, adenovirus.
6. UNAIR, inactivated virus atau virus utuh yang dimatikan.
VAKSIN MERAH PUTIH
Ada 3 metode platform yang telah dicoba, yakni
1. inactivated virus,
2. viral vector dengan adenovirus,
3. platform peptide.
Vaksin Merah Putih buatan Unair ini mulai diujicobakan terhadap varian Delta (B.1617.2). Ketua peneliti vaksin Merah Putih dari UNAIR Fedik Abdul Rantam mengatakan, ada tujuh isolat virus yang disiapkan dalam pengujian.Tidak hanya varian Delta, tapi Epsilon, Beta. Di Indonesia yang banyak Delta, kita memonitor calon vaksin kita itu apakah mengenali antibodi terhadap varian ini, dan sampai saat ini kemampuan netralisasi masih baik
VAKSIN NUSANTARA
Dr Terawan berkata : “Kita sudah punya teknologinya kita tinggal ngembangkannya dan kita bisa menjadi negara pertama di dunia yang mengembangkan Dendritic Cell Vaccine Immunotherapy yang dunia juga sudah menyetujui menjadimenghipotesiskan untuk menjadi the beginning of the end, mulai untuk mengakhiri Covid-19. SARS-Cov-2 artinya apa? ” Dampaknya ketahanan kesehatan nasional menghadapi pandemi ini bisa kita atasi dengan membuat imunitas yang baik buat setiap warga negara. Sekarang di seluruh dunia sedang membicarakannya termasuk terakhir dari New York dan sebagainya karena di Elsevier sudah terbit jurnal Pubmed, itu isinya adalah Dendritic Cell Vaccine Immunotherapy atau vaksin Nusantara, the beginning of the end, cancer and Covid-19.Dunia sepakat punya hipotesis bahwa yang akan menyelesaikan hal ini termasuk Covid-19 adalah Dendritic Cell vaksin Immunotherapy atau Vaksin Nusantara.
Sel dendritik dalam Vaksin Nusantara merupakan komponen dari sel darah putih yang dimiliki setiap orang dipaparkan dengan antigen protein S dari virus penyebab Covid-19, yakni SARS-CoV-2.sel dendritik yang telah mengenal antigen ini akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali.Ketika diinjeksikan ke tubuh pasien, sel dendritik yang sebelumnya sudah menjalani masa inkubasi dan diperkenalkan dengan rekombinan antigen SARS-CoV-2, akan memicu sel-sel imun lain.Sel-sel imun ini akan membentuk sistem kekebalan memori terhadap SARS-CoV-2.
Syarat lakukan vaksinasi nusantara adalah :
1. Secara umum sehat walaupun usia 65.tahun, obesitas ringan dan sedang
2. Penyakit hipertensi terkoenyakit hiperten
3. Berusia 18 tahun ke atas memahami dan setuju prosedur penelitian tertulis.
4. Secara umum sehat. Hal ini termasuk untuk usia di atas 65 tahun, obesesitas dan Diabetes Mellitus.
5. Bagi qwanita diharuskan tidak hamil dan bersedia menggunakan kontrasepsi minimal 2 bulan setelah vaksinasi.
6. Bagi pria yang diberi vaksinasi tidak boleh menghamili wanita selama 2 bulan post vaksinasi
7. Mampu melakukan kegiatan sehari-hari normal dan tidak memiliki keterbatasan
8. Menyetujui pengambilan darah vena dan penyimpanan sampel untuk penelitian
Efek samping lokal yakni berupa nyeri lokal, kemerahan, pembengkakan, penebalan, serta gagal pada titik suntik.Efek samping sistemik yakini adanya keluhan berupan nyeri otot, nyeri sendi, lemas, mual, demam, dan menggigil Mengenai harga Vaksin nusantara sekitar Rp. 125.000 sedangkan vaksin merah putih hanya Rp.12,500,-terserah anda memilihnya mana yang ang baik.apapun vaksinnya tapi itu adalah produk putra bangsa kita harus bangga dan puas atas kedua jenis vaksin ini. Bila semua orang / rakyat yang sudah divaksin akan menciptakan rakyat sehat negara akan kuat, semoga!
RobertoNews 1018 《31.8.21(21.04)》
• Praktisi Dokter dan Penulis Ilmu Kesehatan