Oleh ;
DR.dr.Robert Arjuna FEAS*
Mungkin banyak yang masih belum tahu tentang istilah apa itu Ablasi dan untuk apa , kesempatan ini kami mengajak anda untuk berbincang bincang tentang Ablasi Pak Udin 58 th baru Abrasi Jantung karena selama ini denyut jantung abnormal kadang cepat kadang lambat dan sudah gonta gati 5 dokter dan sekarang sedang dalam perawatan. Ablasi jantung adalah proses membuat luka kecil pada jantung menggunakan energi panas atau dingin. Prosedur ini digunakan untuk mengoreksi masalah pada irama jantung atau aritmia
Abrasi adalah salah satu prosedur penanganan yang dilakukan untuk memperbaiki irama jantung yang tidak teratur akibat penyakit aritmia. Aritmia membuat detak jantung terlalu pelan, cepat atau tidak beraturan. Prosedur ini bertujuan untuk menormalkan detak jantung.
KENAPA PILIH PILIHAN TERAPI ARITMIA
Pada kasus berat, aritmia dapat menyebabkan terjadinya stroke bahkan kematian mendadak. Dulu, satu-satunya cara mengatasi aritmia adalah dengan meresepkan obat- obatan. Tapi pemberian obat pada umumnya tidak efektif, harus dipantau dengan ketat dan memiliki efek samping yang tidak diharapkan. Saat ini ada pilihan terapi lain bagi pasien aritmia, yakni Ablasi Frekuensi Radio yaitu menggunakan sebuah instrumen kecil dengan energi panas untuk menghancurkan sirkuit listrik yang tidak normal penyebab aritmia.
PENGERTIAN ARITMIA
Ablasi jantung adalah proses membuat luka kecil pada jantung menggunakan energi panas atau dingin. Prosedur ini digunakan untuk mengoreksi masalah pada irama jantung atau aritmia. Prosesnya biasanya dilakukan melalui selang kecil dan lentur yang disebut kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah baik arteri maupun vena. Walaupun kurang lazim, proses ablasi juga dapat dilakukan saat tindakan bedah jantung.Saat jantung kita berdetak, impuls listrik yang menyebabkan jantung berkontraksi harus melewati jal
Tanpa kita sadari jantung kita berdetak dalam irama tertentu. Tapi, ketika ada masalah pada produksi impuls atau abnormalitas penjalaran impuls listrik ke otot jantung, maka terjadilah gangguan irama jantung atau dalam istilah medis disebut aritmia. Aritmia bisa berupa detak jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur. Ketika mengalami aritmia, orang cenderung tidak menyadarinya karena gejala yang tidak spesifik.
PATOGENESIS :
Ablasi jantung adalah salah satu prosedur penanganan yang dilakukan untuk memperbaiki irama jantung yang tidak teratur akibat penyakit aritmia. Prosedur ablasi jantung dapat dilakukan oleh dokter spesialis jantung untuk mengobati aritmia yang membuat detak jantung terlalu pelan, cepat, atau tidak beraturan.
Jantung yang normal akan berdetak secara teratur dengan irama yang seragam agar tekanan darah stabil dan sirkulasi darah di dalam tubuh berjalan lancar. Ketika terjadi aritmia, irama detak jantung akan terganggu.Kondisi ini dapat membuat aliran darah di dalam tubuh bisa terganggu. Jika tidak ditangani oleh dokter, aritmia bisa membahayakan nyawa penderitanya.Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi aritmia, mulai dari penggunaan obat-obatan, menanam alat pacu jantung (pacemaker), tindakan pembedahan, serta metode operasi kecil yang dinamakan ablasi jantung.
JENIS ARITMIA YANG DAPAT DIATASI DENGAN ABLASI
1. Takikardia Supraventrikular (Supraventricular Tachycardia / SVT) termasuk sindrom Wolff-Parkinson White (WPW syndrome)
2. Takikardia Atrium
3. Kepak Atrium (Atrial Fluter/ AFL)
4. Fibrilasi Atrium (Atrial Fibrilafion / AF)
5. Takikardia Ventrikel (Ventricular Tachycardia / VT)
6. Denyut Ventrikel Prematur (Premature Ventricular Contracfions/ PVC / VES)
7. HD GRID 3D MAPPING SYSTEM UNTUK ARITMIA
1. Atrial Fibrilasi
Atrial fibrilasi atau AF adalah gangguan irama jantung yang ditandai dengan denyut jantung cepat dan tidak beraturan. Penderita atrial fibrilasi bisa saja tidak mengalami gejala apapun. Namun, penyakit ini terkadang dapat menimbulkan gejala berupa tubuh lemas, cepat lelah, jantung berdebar, pusing, nyeri dada, dan sesak napas.
1. Supraventrikular takikardi
Supraventikular takikardi atau SVT adalah gangguan irama jantung yang ditandai dengan denyut jantung terlalu cepat. Kondisi ini disebabkan oleh adanya rangsangan (impuls) listrik berlebihan di daerah sekitar serambi jantung. SVT bisa menyebabkan beberapa gejala, seperti pusing, keringat dingin, dan napas berat.
1. Ventrikel takikardia
Ventrikel takikardia yang disebut juga VT adalah kondisi ketika ventrikel (bilik) jantung berdetak terlalu cepat. Orang yang menderita kondisi ini tidak selalu mengalami gejala. Namun, jika lama kelamaan VT bisa menyebabkan sesak napas, dada terasa nyeri atau tertekan, dan pingsan. Jika tidak diobati, penyakit ini juga bisa menyebabkan henti jantung mendadak.
TINGKAT KEBERHASILAN ABLASI ARITMIA
Secara umum, tingkat keberhasilan bergantung pada jenis dan berapa lama aritmia tersebut telah terjadi. Ablasi jantung dapat mengembalikan irama jantung kembali normal pada 98% – 99% pasien.
Pada pasien berusia muda, ablasi frekuensi radio lebih efektif daripada terapi dengan obat.
Pada kurang dari 1% kasus, kadang kala pasien membutuhkan alat pacu jantung.
PENCEGAHAN ABLASI
1. Mengurangi asupan garam.
2. Meningkatkan rutinitas berolahraga.
3. Menghentikan kebiasaan merokok.
4. Menghindari minuman beralkohol.
5. Mengonsumsi makanan sehat untuk jantung.
6. Menjaga berat badan tetap ideal.
7. Mengelola emosi dengan baik.
Demikian sekilas info, semoga bermanfaat.terimakasih.
RobertoNews 1601《13.10.22(07.00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan