Apa Itu Kanker Sel Plasma Darah ?

  • Whatsapp

Oleh :
DR.dr .Robert Arjuna FEAS*
Kalau kita m3ndengar istilah kanker akan membuat kita terkejut ,karenz menderita kanker tidak bisa sembuh selalu diakhiri dengan kematian,sehingga semua orang akan takut sakit kanker ada yang kita dengar kanker hati,kanker darah, kanker otak tapi jarang dengar kanker plasma sel . Apa dan kenapa kita bahas bersama,kemarin 4 Febuary , Dunia internasional yang memperingati “Hari Kanker Dunia” mengingatkan untuk menggalang seluruh masyarakat dunia untuk bersama-sama melawan kanker

Multiple myeloma adalah kanker yang menyerang sel plasma di sumsum tulang. Sel plasma adalah salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi untuk membentuk antibodi. Kanker ini umumnya ditandai dengan nyeri pada tulang. Multiple myeloma merupakan salah satu jenis kanker darah
Multiple myeloma adalah kanker yang menyerang sel plasma di sumsum tulang. Sel plasma adalah salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi untuk membentuk antibodi. Kanker ini umumnya ditandai dengan nyeri pada tulang.
Multiple myeloma merupakan salah satu jenis kanker darah. Kondisi ini terjadi saat sel-sel plasma yang tidak normal (abnormal) tumbuh dan berkembang secara berlebihan, serta menggangu sel-sel yang sehat di sekitarnya.
.
Tujuan utama Hari Kanker Dunia adalah menyelamatkan jutaan jiwa dari kematian yang dapat dicegah, dengan cara mendorong pemerintah dan individu untuk mengambil langkah
Mengapa Hari Kanker Dunia diperingati ?
Laporan statistik sekitar 8,2 juta manusia meninggal akibat kanker setiap tahunnya. Empat jutanya meninggal prematur (berusia 30 sampai 69 tahun)
Hari Kanker Dunia merupakan kesempatan yang cocok untuk menyebarluaskan kesadaran masyarakat tentang bahaya kanker lewat media elektronika maupun media cetak terutama RobertoNews turut berperan aktif mengedukasi ilmu medis ter-update bagi anda !
Dewasa ini Penyakit Kanker menduduki urutan teratas dari 10 jenis penyakit yang berbahaya n ditakuti oleh kita.sehingga Dunia kedokteran masih menghadapi berbagai tantangan baru terhadap Penyakit kanker terutama jenis Kanker Sel Plasma yang disebut: Multipel myeloma (MM) yang biasanya berasal dari sumsum tulang (jaringan yang memproduksi darah). Myeloma terbentuk saat sel plasma normal berubah menjadi sel kanker dan mulai berkembang tak terkendali.

PENYEBAB
Penyebab multiple myeloma belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini sering dikaitkan dengan MGUS (monoclonal gammopathy of undetermined significance). Sekitar 1 dari 100 orang yang menderita MGUS diperkirakan akan mengalami multiple myeloma.
Multiple myeloma terjadi saat sel plasma abnormal (myeloma) di sumsum tulang tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat, serta merusak sel-sel sehat, seperti sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah, yang ada di sekitarnya.Dalam keadaan normal, sel-sel plasma akan menghasilkan antibodi yang berfungsi melindungi tubuh (protein M). Saat sel-sel plasma menjadi myeloma, antibodi yang diproduksi tidak bekerja sebagaimana mestinya. Protein M akhirnya menumpuk dan merusak beberapa organ, seperti ginjal, tulang, dan sistem saraf.

RESIKO TERJADI KANKER PLASMA SEL
1. Berjenis kelamin pria
2. Berusia di atas 60 tahun
3. Memiliki keluarga dengan riwayat multiple myeloma atau MGUS
4. Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
5. Memiliki riwayat paparan radiasi, seperti radioterapi
6. Mengalami gangguan sistem imun
7. Memiliki riwayat paparan atau kontak dengan bahan kimia, misal pada pekerja minyak

GEJALA KANKER PLASMA SEL
1. Nyeri tulang, terutama tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang panggul
2. Lebih mudah mengalami patah tulang
3. Lebih mudah mengalami penyakit infeksi
4. Tungkai kaki terasa lemas hingga mati rasa (kebas)
5. Mudah timbul memar di kulit, mimisan, atau gusi berdarah
6. Mual dan muntah
7. Berat badan menurun drastis
8. Anemia
9. Sakit perut dan sembelit
10. Sering merasa lelah dan lemas tanpa diketahui sebabnya
11. Pandangan kabur
12. Menjadi linglung dan kebingungan

MEKANISME KANKER PLASMA SEL
1. Tahapan Awal : Tulang Gampang Patah
Sel myeloma membelah diri dan bertambah banyak, sehingga dapat memberikan pelbagai gejala. Sel kanker ini mengganggu kemampuan tubuh untuk membentuk tulang sehingga konstruksi tulang melemah dan mudah mengalami patah tulang. (Tulang iga, tengkorak, tulang belakang dan tulang panggul ) merupakan lokasi – lokasi yang seringkali diserang oleh kanker jenis ini. Tulang yang terserang menjadi hutimudah patah bahkan dengan trauma ringan

2.Tahapan Calsium darah tinggi
Saat tulang patah, kalsium akan dilepaskan kedalam pembuluh darah dan mengakibatkan terjadinya kondisi hiperkalsemia yang mengakibatkan timbulnya gejala nyeri, mual, muntah, penurunan kesadaran, depresi dan lain sebagainya.

3.Tahapan semua komponen darah menurun
Berkembang biak nya sel myeloma di dalam sumsum aatulang akan menurunkan produksi sel darah yang sehat. Pasien akan mengalami
A.anemia, ( penurunan sel darah merah )
B Trombositopenia ( penurunan kadar trombosit) C.lekopenia ( penurunan sel darah putih )

4.Tahapan kerusakan Ginjal
Sel myeloma umumnya menghasilkan protein yang dapat mengakibatkan kerusakan organ terutama ginjal.Tingginya kadar kalsium ,protein mieloma dapat mengganggu fungsi ginjal dan menurunkan fungsi ginjal sebagai penyaring metabolit. Hal ini akan menimbulkan terajdinya kerusakan ginjal secara permanen yang mengarah pada gagal ginjal.
Kanker Sel Plasma disebut Progresiftas Penyakit( gejalanya berlangsung cepat n diakhiri meninggal) Secara umum, myeloma merupakan penyakit yang bersifat progresif yang disertai dengan anemia berat, kelelahan, mudah lebam dan perdarahan. Disertai adanya kelemahan kondisi tulang danmudah patah disertai nyeri, serta kerusakan organ tubuh khususnya ginjal. Penyakit ini berakibat fatal apabila tidak mendapatkan pengobatan dan angka harapan hidup rata-rata adalah kurang dari 18 bulan.
DIAGNOSA PLASMA SEL:
Untuk mendiagnosis multiple myeloma, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien, serta riwayat kesehatan pasien dan keluarganya. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi tanda perdarahan, seperti memar dan tanda infeksi, seperti demam.

PENUNJANG DIAGNOSA :
1. Tes darah, untuk mendeteksi anemia, hiperkalsemia, kadar protein M, kadar albumin, beta-2 microalbumin (B2M), lactat dehydrogenase (LDH), perubahan genetik, serta untuk mengetahui fungsi ginjal
2. Tes urine, untuk mendeteksi keberadaan protein M di dalam urine
3. Pemindaian dengan Rontgen, MRI, CT scan, atau PET scan , untuk mengetahui struktur tulang dan mendeteksi kerusakan akibat multiple myeloma
4. Aspirasi sumsum tulang, untuk memeriksa jumlah dan gambaran sel plasma di sumsum tulang, serta keberadaan sel kanker di sumsum tulang
Pemeriksaan penunjang tersebut juga dilakukan untuk tingkat keparahan kondisi pasien dan jenis pengobatan yang bisa diberikan kepada pasien.

PENGOBATAN
Bentuk obat-obatan untuk menangani multiple myeloma dapat beragam, mulai dari obat minum hingga suntikan. Beberapa jenis obat yang bisa diberikan oleh dokter adalah:

1. Target drug theraphy, yaitu obat untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker (myeloma). Contoh obat ini adalah bortezomib dan carfilzomib.
2. Biological drug theraphy, yaitu obat untuk meningkatkan sistem imun penderita sehingga bisa melawan sel myeloma. Contoh obat ini adalah thalidomide, lenalidomide, atau pomalidomide.
3. Kemoterapi, yaitu obat untuk membunuh sel-sel yang tumbuh terlalu cepat termasuk sel myeloma. Kemoterapi sering dilakukan sebelum pasien menjalani transplantasi stem cell.
4. Kortikosteroid, yaitu obat untuk mengatur sistem imun yang mengontrol peradangan. Contoh obat ini adalah prednisone dan dexamethasone.

OBAT PENDUKUNG :
1. Obat untuk mencegah kerusakan pada tulang, seperti bifosfonat
2. Obat pereda nyeri, seperti paracetamol
3. Obat penambah darah dan mengatasi anemia, seperti erythropoietin
4. Radioterapi
5. Transplantasi sumsum tulang atau stem cell

KOMPLIKASI
1. Gangguan pada tulang, nyeri tulang, tulang keropos, dan tulang patah
2. Mudah terkena infeksi atau sering sakit
3. Anemia dan trombositopenia

PENGOBATAN & HARAPAN SEMBUH
Dengan metode Stemcell transplantasi membawa angin baru bagi mereka yang menderita Penyakit keganasan ini. Stemcell dicangkokan ke dalam tubuh penderita MM ternyata sangat membantu dibandingkan terrapi conventional karena Di masa lalu, angka harapan hidup berkisar antara 2 sampai 3 tahun bisa tercapai dengan metode kemoterapi konvensional.
Pengobatan terkini adalah dengan menggunakan generasi terbaru dari target terapi (talidomid, lenalidomid dan bortezomib) menunjukkan kemajuan yang sangat berarti. Tetapi, tidak ada dari penerima terapi metode ini yang diuji coba untuk menjalani transplantasi.
Sekilas info, semoga bermanfaat
(RobertoNews 1223 《5,2.22(06.30)》
• Praktisi Dokter dan Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com

Pos terkait