Apa Itu Multiple Sclerosis ( MS ) ?

  • Whatsapp

Oleh:
DR.dr. Robert Arjuna FEAS *
Mungkin nama ini masih asing kedengaran tapi kenyataan kasus ini sering dijumpai dalam kehidupan kita yang tanpa kita sadari.Penyakit sklerosis ganda atau multiple sclerosis adalah gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang. Multiple sclerosis akan menimbulkan gangguan pada penglihatan dan gerakan tubuh.Saat terjadi multiple sclerosis, sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan lemak yang melindungi serabut saraf (mielin). Hal ini menyebabkan gangguan komunikasi antara otak dan seluruh tubuh. Jika tidak segera ditangani, sklerosis ganda dapat menyebabkan penurunan atau kerusakan saraf permanen.saat mengalami multiple sclerosis (MS), sistem imun tubuh justru menyerang lapisan lemak yang melindungi serabut saraf, sehingga menyebabkan miskomunikasi antara otak dan seluruh tubuh.Seiring berjalannya waktu, penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan permanen atau penurunan fungsi saraf. Gejala dari multiple sclerosis sangat beragam dan tergantung pada jumlah saraf yang mengalami kerusakan.Tidak sedikit penderita multiple sclerosis yang sudah pada tingkatan parah mengalami kelumpuhan atau kesulitan berjalan, sementara yang lain mengalami berbagai gejala lainnya.

EPIDEMIOLOGI
Orang yang berkulit putih, khususnya yang berasal dari Eropa Utara sangat rentan mengalami kondisi ini. Sementara itu, orang Asia, Afrika dan penduduk asli Amerika memiliki risiko yang lebih kecil.Secara global, sekitar 2,1 juta orang menderita MS. Peluang mengidap MS beragam, tergmpu teratasi dengan mengurangi faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.Meski pada dasarnya MS bisa terjadi pada siapa saja, tapi umumnya, kondisi ini dialami oleh orang yang berusia kisaran antara 20-40 tahun. Namun, tak menutup kemungkinan bahwa orang dengan usia yang lebih tua ataupun lebih muda mengalami kondisi ini.Kondisi ini lebih rentan terjadi pada wanita dibandingkan pada laki-laki. Bahkan, risiko para wanita mengalami MS bisa mencapai tiga kali lipat besarnya.Multiple sclerosis adalah kondisi yang sering kali dikait-kaitkan dengan berbagai macam virus, termasuk Epstein-Barr, yaitu virus yang menyebabkan infeksi mononukleosis.Kadar vitamin D yang terlalu rendah di dalam tubuh, termasuk kurangnya paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko mengalami kondisi ini.Jika Anda memiliki penyakit gangguan autoimun seperti gangguan tiroid, psoriasis, diabetes tipe 1, dan inflammatory bowel disease, risiko mengalami MS menjadi sedikit lebih besar dibanding orang lain.

PENYEBAB MULTIPLE SCLEROSIS
1. Masih belum dapat diketahui
2. faktor genetik atau keturunan dan faktor lingkungan.
3. Gangguan autoimun karena sistem imun tubuh menyerang jaringan pada tubuh itu sendiri. (Pada MS, sistem imun tubuh menghancurkan zat lemak yang melindungi serabut saraf pada otak dan sumsum tulang belakang. Zat lemak ini disebut myelin.Ketika myelin ini rusak, serabut saraf pun menjadi tak terlindungi. Hal ini dapat memengaruhi informasi yang masuk melalui serabut saraf ini, seperti melamban atau terhalang-halangi.)

GEJALA MULTIPLESCLROSI
Orang dengan multiple sclerosis cenderung mengalami gejala pertama mereka pada usia di antara 20 hingga 40 tahun. Biasanya gejala akan membaik, tapi kemudian terjadi lagi. Beberapa di antaranya datang dan pergi, sedangkan yang lain menetap.
1. Masalah kandung kemih.
2. Depresi.
3. Pusing kepala atau vertigo.
4. Kelelahan.dan Kelemahan
5. Gangguan koordinasi (ataxia).
6. Gangguan saraf sensori.
7. Tegang otot.
8. Sensitivitas terhadap suhu.
9. Gangguan dengan ingatan jangka pendek dan konsentrasi.
10. Masalah pada penglihatan.Kelemahan atau mati rasa pada sisi tubuh tertentu atau pada tungkai
11. Sulit berjalan
12. Sulit menjaga keseimbangan
13. Sensasi seperti tersengat listrik yang terjadi akibat gerakan leher tertentu, terutama ketika penderita menggerakan leher ke depan (Lhermitte’s sign)
14. Tremor atau gemetar
15. Gangguan penglihatan
16. Kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan penglihatan, yang biasanya diikuti rasa sakit saat menggerakkan mata
17. Penglihatan ganda
18. Pandangan menjadi kabur
19. Pusing dan Lemas
20. Sulit bicara
21. Rasa sakit dan kesemutan pada berbagai bagian tubuh
22. Gangguan pada kandung kemih, usus, atau kelamin

JENIS MULTIPLE SCLEROSIS
1. Multiple sclerosis relapsing-remitting
Pasien akan merasakan gejala yang muncul dan kemudian menghilang jika mengalami tipe MS yang satu ini. Serangan akan muncul secara tiba-tiba selama berulang kali lalu menghilang dengan sendirinya.

2. Multiple sclerosis progresif sekunder
Tipe MS yang satu ini terjadi setelah beberapa tahun pasien mengalami MS relapsing-remitting. Pola serangan dari tipe ini adalah gejala yang bertahan lebih lama. Meski begitu, jumlah serangan menjadi lebih sedikit daripada sebelumnya.

3. Multiple sclerosis progresif primer
Multiple sclerosis tipe ini dimulai dari tidak adanya serangan. Akan tetapi, serangan akan perlahan-lahan bertambah semakin parah seiring berjalannya waktu.

4. Multiple sclerosis progresif-relapsing
Dibandingkan tipe MS lainnya, tipe yang satu ini tergolong jarang terjadi. Biasanya, tipe ini dimulai dengan kondisi yang muncul secara perlahan, tapi semakin berjalannya waktu, kondisi akan memburuk dengan cepat.

FAKTOR RESIKO
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Riwayat kesehatan keluarga
4. Infeksi tertentu
5. Ras
6. Cuaca
7. Kekurangan vitamin D
8. Penyakit gangguan autoimun
9. Merokok
10. Kekakuan otot.
10. Kelumpuhan, khususnya pada area kaki.
11. Masalah buang air kecil dan air besar.
12. Gangguan fungsi seksual.
13. Perubahan suasana hati yang cukup drastis.
14. Depresi.
15. Epilepsi.

PENUNJANG DIAGNOSIS
1. Tes darah, dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien untuk diperiksa di laboratorium
2. Tes lumbal pungsi, untuk mengambil sampel cairan tulang belakang supaya bisa dianalisis di lab
3. Evoked potensial test, untuk merekam sinyal listrik yang dihasilkan oleh sistem saraf ketika merespons rangsangan
4. MRI, yaitu tes pemindaian yang digunakan untuk melihat adanya kelainan di otak atau saraf tulang belakang

TERAPI MULTIPLESCLEROSIS
Beberapa penderita multiple sclerosis yang hanya mengalami gejala ringan tidak perlu mendapatkan pengobatan khusus. Namun, perlu diketahui bahwa sebenarnya belum ada obat yang dapat menyembuhkan multiple sclerosis.
1. Obat-obatan (kortikosteroid, seperti prednisone dan methylprednisolone)
2. Fisioterapi
3. Terapi fisik dan terapi okupasi dilakukan untuk meningkatkan kekuatan fisik pada penderita multiple sclerosis. Hal ini akan memudahkan penderita MS menjalani kesehariannya.
4. Plasmapheresis
5. beta interferon, ada obat lain yang juga dapat digunakan untuk mengurangi kekambuhan multiple sclerosis, yaitu fingolimod. Obat ini diminum sekali sehari.

Komplikasi
1. Depresi
2. Epilepsi
3. Kelumpuhan

PENCEGAHAN
1. Penelitian menunjukkan bahwa risiko multiple sclerosis dapat dikurangi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

2. Hentikan kebiasaan merokok tersebut.

Demikian agar dipahami sekilas infompengetahusn tenang multiple sclorosis, semogz bermanfaat guna.
RobertoNews 1391《10.4.22(06.00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com

Pos terkait