Apa Itu Penyakit Sindroma Menieere ?

  • Whatsapp

Oleh:
DR.dr Robert Arjuna FEAS *
Rasa sangat asing kedengaran penyakit ini,dari namanya kelihatan baru tapi penyakit hampir tiap hari bisa ketemu ,marimkita bahas bersama sepertu Suatu pagi pak Harry Salim bangun pagi sekitar jam 08.00 pagi perasaan rumah berputar dan selang 3 menit muntah hebat,kemudian jalan oyong berat, tak lama muntah lagi.oleh dokter saraf segera dilakukan Cito MRI OTAK, Untung hasil nya tidak menunjukkan tanda stroke, selang dua hari karena Yoga pagi,tak sampai 10 menit oyong kambuh, rasa rumah berputar hebat dan jalan tak stabil lagi, mereka segera konsul ke dokter saraf dan dianjurksn berobat ke dokter THT dan divonis sakit keseimbangan vestibular rumag keong yang disebut Penyakit Meiniere,dan diberikan oba5 steroid Lamerson 16mg dan neurobion,

Penyakit Meniere adalah penyakit kronis yang terjadi pada telinga bagian dalam yang dapat memicu vertigo atau sensasi berputar pada penderitanya. Penderita penyakit ini dapat mengalami gangguan terkait dengan fungsi telinga bagian dalam, seperti gangguan pendengaran dan keseimbangan. Penderita juga sering mengalami perasaan penuh atau tekanan pada telinga.Gangguan telinga ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Meski demikian, orang-orang yang berusia 20–50an tahun lebih rentan terserang penyakit Meniere.Penderita juga tidak dapat memprediksi kapan terjadi serangan oleh karena itu sebaiknya berhati-hati ketika melakukan aktivitas seperti:
1. menyetir
2. berenang
3. naik pesawat terbang
4. memanjat tangga
5. mengoperasikan mesin berat

GEJALA SINDROMA MEINIERE :
G ejala tersebut meliputiu pusing dapat terjadi selama beberapa menit hingga 24 jam
1. kehilangan pendengaran pada telinga yang terserang
2. tinnitus atau suara berdering pada telinga yang terserang
3. telinga terasa penuh
4. kehilangan keseimbangan
5. sakit kepala
6. mual dan muntah karena vertigo
7. berkeringat karena vertigo
8. Telinga berdenging atau bergemuruh (tinnitus)
9. Rasa penuh di dalam telinga
10. Kehilangan pendengaran yang hilang timbul dan dapat berkembang menjadi perman
11. Sakit kepala
12. Mual dan muntah
13. Penglihatan kabur
14. Kegelisahan
15. Tubuh gemetar
16. Keringat dingin

Penyakit Meniere adalah kelainan pada telinga bagian dalam yang menimbulkan gejala berupa pusing berputar (vertigo), telinga berdenging (tinnitus), tuli yang hilang timbul, dan tekanan pada telinga bagian dalam. Pada dasarnya, telinga bagian dalam memiliki dua fungsi utama, yaitu mengubah getaran dari gelombang suara menjadi sinyal untuk disampaikan ke otak dan menjaga keseimbangan. Dua fungsi tersebut bisa didapatkan berkat adanya cairan endolimfa di telinga bagian dalam.Pada penderita penyakit Meniere, terjadi kelainan pada cairan endolimfa, sehingga menyebabkan gangguan pendengaran dan keseimbangan.Penyakit Meniere merupakan kondisi kronis atau jangka panjang. Namun, gejalanya tidak terjadi sepanjang waktu, melainkan berupa serangan di waktu-waktu tertentu. Beberapa penderita dapat mengetahui pemicu terjadinya serangan, tetapi ada juga penderita yang tidak bisa.

CIRI KHAS SINDROMA MEINIER
1. Tinnitus atau peningkatan tekanan dalam telinga
2. Mengalami 2 kali serangan vertigo dengan durasi 20 menit hingga 12 jam
3. Kehilangan pendengaran

FAKTOR PENYEBAB :
Penyebab pasti dari penyakit Me mniereasih tidak diketahui. Namun penyakit ini sering dihubungkan dengan gangguan tekanan pada telinga bagian dalam. Risiko akan meningkat jika penderita memiliki faktor berikut:
1. drainase cairan yang buruk di telinga Anda
2. gangguan sistem kekebalan tubuh
3. alergi
4. infeksi virus, seperti meningitis
5. riwayat keluarga penyakit Meniere
6. cedera kepala
7. migrain
8. Berusia 20–60 tahun
9. Menderita penyakit autoimun
10. erita infeksi, misalnya sifilis
11. Menderita ketidakseimbangan hormon
12. Mengalami migrain
13. Memiliki alergi terhadap makanan

DIAGNOSA PENUNJANG :
1. Audiometri :Pemeriksaan audiometri dilakukan untuk memeriksa kehilangan pendengaran. Pada tes audiometri penderita akan menggunakan headphones untuk mendengar suara yang bervariasi kerasnya dan ketinggiannya.
2. Electrocochleograph : Tes electrocochleography untuk mengukur aktivitas listrik dari telinga bagian dalam.
3. Auditory brainstem response (ABR) :Tes ABR untuk memeriksa fungsi saraf pendengaran dan pusat saraf di otak.
4. Electronystagmography (ENG) : Pada pemeriksaan keseimbangan ini akan dipasangkan elektroda sekitar mata Anda untuk mendeteksi pergerakan mata. Hal ini dikarenakan respons keseimbangan tubuh pada telinga bagian dalam menyebabkan pergerakan mata. Tes ENG dapat tidak salah jika terdapat serumen telinga yang menghalangi atau telinga rusak.
5. Kursi berputar :Pemeriksaan ini jarang dilakukan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan jika tes ENG tidak diyakini hasilnya.
6. Vestibular evoked myogenic potential (VEMP) :Pemeriksaan VEMP mengukur sensitivitas suara dari vestibula telinga dalam.
7. Posturography : Pemeriksaan posturography dapat menentukan bagian mana dari sistem keseimbangan yang tidak berfungsi dengan baik.
8. CT-scan dan/ atau MRI ;Pemeriksaan lain seperti CT-scan dan MRI dapat dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan lain seperti tumor otak.

TERAPI TERHADAP SINDROMA MEIRINE
1. Tes pendengaran (audiometri)
2. Obat-obatan seperti
A, prochlorperazine untuk meredakan gejala vertigo, mual, dan muntah.
B. Obat antimual, antiemetik (muntah),
C. Antihistamin juga dapat membantu.
D, Obat diuretik
3. ATerapi rehabilitasi saraf vestibular, untuk meredakan gejala vertigo
4. Latihan rehabilitasi vestibular juga dapat meredakan gejala vertigo. Latihan ini melatih otak untuk beradaptasi dengan perbedaan keseimbangan antara kedua telinga.
5. Pemakaian alat bantu dengar juga dapat membantu penderita penyakit Meniere. Biasanya penderita tidak membutuhkan pembedahan. Namun, pada penderita yang sering mengalami serangan yang parah dan tidak berhasil dengan opsi pengobatan lain mungkin dibutuhkan pembedahan.
6. Prosedur kantung endolymphatic dilakukan untuk membantu menurunkan produksi cairan dan meningkatkan drainase cairan di telinga bagian dalam. Sedangkan prosedur seksi saraf vestibular dilakukan untuk memotong saraf yang menghubungkan telinga ke otak sehingga mengurangi vertigo sambil mempertahankan pendengaran.

PREVENTIF :
Obat seperti betahistine dapat diberikan oleh dokter untuk mengurangi serangan dan keparahan dari gejala penyakit Meniere. Betahistine dapat mengurangi tekanan cairan di telinga bagian dalam sehingga mengurangi gejala kehilangan pendengaran, tinnitus, dan vertigo.

Mengubah diet dapat membantu mengurangi jumlah cairan di telinga bagian dalam, mengurangi gejala dan mencegah timbulnya serangan. Makanan yang harus dibatasi atau dihindari meliputi:
1. garam
2. kafein
3. cokelat
4. alkohol
5. monosodium glutamat (MSG)
Penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan baik. Minumlah 6–8 gelas air putih per hari agar tubuh tidak menahan cairan. Penting juga untuk berhenti merokok dan menghindari alergen, karena nikotin dan alergi bisa membuat gejala penyakit Meniere memburuk.Demik8an sekilas info ,semoga sehat selalu
RobertoNews 1405《22.4.22(08.00)》
• Praktisi Dokter & Panulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait