Oleh:
DR.dr. Robert Arjuna FEAS *
Setiap laki dewasa tentu akan memproduksi air sperma untuk membuahkan telor wanita untuk kehamilan
Kita hanya tahu proses ini secara alamiah tapi untuk dan dimana air sperma dihasilkan ,banyak yang masih tak paham, untuk itu kami ajak andamenyimsk lebih detail pembentukan sperma
Sistem reproduksi pria memang dirancang secara spesifik untuk memproduksi, menyimpan,mengeluarkan sel sperma. Bagian-bagian sistem reproduksi pria adalah testis, saluran sperma, vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan penis itu sendiri.Produksi spermatozoa atau spermatogenesis terjadi di dalam testis. Ketika seorang pria mencapai usia pubertas, testis sebagai tempat pembentukan sperma akan memproduksi kurang lebih 100 juta sel sperma per harinya. Proses pembentukan sperma ini tidak lepas dari peran hormon testosteron.
PEMBENTUKAN AIR SPERMA
Sebelum membuahi sel telur, sperma harus melalui proses yang dikenal dengan spermatogenesis. Semua tahapan spermatogenesis terjadi di dalam testis dan berlangsung terus-menerus selama pria hidup.
Spermatogenesis membutuhkan waktu 74 hari sampai sperma benar-benar matang dan siap untuk membuahi sel telur wanita. Proses pembentukan sperma pun akan terus terjadi setiap hari selama pria masih hidup.
Spermatogenesis menghasilkan satu spermatosit, yaitu sel sperma tahap awal yang nantinya akan membelah kembali dan menghasilkan 4 sperma dengan ukuran yang lebih kecil. Proses ini terjadi di tubulus seminiferus.Sperma kemudian akan dimatangkan di epididimis dan disimpan di saluran vas deferens sebagai persiapan untuk ejakulasi.Setidaknya 200 juta sperma diproduksi di testis setiap harinya dengan ukuran panjang sekitar 0,05 milimeter. Proses perkembangan sperma hingga matang dan dapat membuahi sel telur membutuhkan waktu sekitar 74 hari.
Tahap awal pembentukan sperma ini berlangsung di dalam tabung-tabung kecil pada testis yang disebut tubulus seminiferus. Pada dinding tubulus seminiferus tersebut terdapat sel sertoli. Sel sertoli ini berperan untuk memasok cadangan makanan untuk sperma yang belum matang, agar perkembangannya sempurna.
Setelah matang, sel sperma akan membelah diri menjadi 4 sel sperma (spermatozoa) yang berukuran lebih kecil dengan cara mitosis atau meiosis. Di sini, ada pula sel germinal yang nantinya membelah untuk membentuk kepala dan ekor sperma.Sperma yang sudah ‘jadi’ ini kemudian akan disimpan di vas deferens sekaligus untuk melakukan proses pematangan tahap akhir sebelum dikeluarkan bersama air mani saat ejakulasi.
Spermatogenesis adalah proses saat spermatozoa haploid berkembang dari sel germinal di tubulus seminiferus testis. Proses ini dimulai dengan pembelahan mitosis sel induk yang terletak dekat dengan membran basal tubulus.Sel-sel ini disebut sel induk spermatogonial. Pembelahan mitosis ini menghasilkan dua jenis sel. Sel tipe A mengisi kembali sel induk, dan sel tipe B berdiferensiasi menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer membelah secara meiotik (Meiosis I) menjadi dua spermatosit sekunder; setiap spermatosit sekunder membelah menjadi dua spermatid haploid yang sama melalui Meiosis II. Spermatid diubah menjadi spermatozoa (sperma) melalui proses spermiogenesis. Spermatid kemudian berkembang menjadi spermatozoa matang, yang juga dikenal sebagai sel sperma. Dengan demikian, spermatosit primer menghasilkan dua sel, yaitu sel spermatosit sekunder, dan dua sel spermatosit sekunder yang kemudian membelah menghasilkan empat spermatozoa dan empat sel haploid.
Ada 3 indikator yang mendefinisikan sehat tidaknya sperma, yaitu:
1. Kuantitas
2. Motilitas atau gerakan sperma
3. Morfologi
Spermatogenesis berasal dari kata sperma dan genesis (pembelahan). Pada spermatogenesis terjadi pembelahan secara mitosis dan meiosis. Spermatogenesis merupakan tahap atau fase-fase pendewasaan sperma di epididimis. Setiap 1 spermatogonium akan menghasilkan 4 sperma matang Spermatogonium merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dixixilkan oleh testis. Spermatogonium terbentuk dari 46 kromosom dan 2N kromatid.
1. Spermatosit primer
Spermatosit primer merupakan pertumbuhan dari spermatogonium. Spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom dan 2N kromatid.
2. Spermatosit sekunder
Spermatosit sekunder merupakan meiosis dari spermatosit primer. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis. Spermatosit sekunder terbentuk dari 23 kromosom dan Nkromatid.
3. Spermatid
Spermatid merupakan meiosis dari spermatosit sekunder. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis yang kedua. Spermatid terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid.
4. Spermatozoa
Spermatozoa merupakan diferensiasi atau pematangan dari spermatid. Pada tahap ini terjadi diferensiasi. Spermatozoa terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid dan merupakan tahap spermatozoa yang telah matang dan siap dikeluarkan.
Proses pembentukan sel sperma yang baik sangat didukung oleh gaya hidup sehat. Berikut sejumlah gaya hidup sehat yang dapat Anda terapkan sebagai cara meningkatkan kualitas sperma yang dihasilkan oleh proses spermatogenesis
TIPS MENJAGI KESEHATAN SPERMA
1. Mempertahankan berat badan yang sehat
2. Mengonsumsi makanan sehat
3. Melakukan seks yang aman
4. Mengelola stres
5. Menghentikan kebiasaan merokok
6. Berolahraga secara rutin
7. Menjaga suhu testis
Demikian sekilas info semoga bermanfaat,trtap waspada,Covid-19 masih disekitar kita,patuhi protokol kesehatan.
RobertoNews1437 《30.5.22(07.00)》
Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan