Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna *
Kita baru melewati satu fase yang mencekam di tahu. 2019 sd 2022 yang dikenali Covid -19 yang merenggut banyak korban nyawa yang tak berdosa,kita lagi menghadapi gelombang virus HMPV yang konon mengganggu kehidupan manusia now.
Baru baru ini di china sedang dihebohkan infeksi virus HMPV sampai semua RS penuh sesak.
Lonjakan kasus Human Metapneumovirus (hMPV) menarik perhatian dunia, di mana kasus meningkat tajam selama musim dingin hingga awal musim semi. Human Metapneumovirus (hMPV) adalah virus pernapasan yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut.
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA yang menyebabkan infeksi pernapasan pada manusia. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda.
Bekum ada vaksinnya tapi dapat dicegah dengan hygiena dan sanitasi yang teratur
APA ITU HMPV?
Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyebabkan penularan penyakit di bagian saluran pernapasan. Penularan virus HMPV biasanya menimbulkan berbagai gejala, seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, serta demam. Virus HMPV dapat menyerang siapa saja, tetapi virus HMPV lebih sering terjadi pada bayi, anak di bawah usia 5 tahun, lansia yang memiliki penyakit kronis, serta orang yang memiliki sistem imun yang lemah.
Human Metapneumovirus (HMPV), yang diidentifikasi pada tahun 2001, menyebar melalui kontak langsung atau permukaan yang terkontaminasi . Virus ini menyebabkan gejala pernapasan ringan, mirip dengan flu, seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat.m Virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang baru-baru ini merebak di China, dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak.
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan. Saat ini, wabah virus HMPV yang berasal dari Tiongkok telah menjadi perhatian internasional, terutama karena kemampuannya memicu komplikasi serius pada beberapa kasus.
SEJARAH VIRUS HMPV ?
Virus ini ditemukan pertama kali pada tahun 2001 oleh peneliti di Belanda. Virus ini termasuk dalam keluarga Pneumoviridae dan memiliki hubungan dekat dengan virus RSV (Respiratory Syncytial Virus).
HMPV ditemukan pada tahun 2001 namun dipercaya sudah bersirkulasi lama, karena secara hubungan kekerabatan dekat dengan Avian Meta Pneumo Virus (AMPV) yang sudah lama ditemukan. Infeksi HMPV di negara sub tropis biasanya meningkat pada musim dingin, seperti yang terjadi di China pada bulan Desember lalu dengan kasus yang meningkat. Namun, kebanyakan infeksi HMPV bersifat ringan dan dapat sembuh tanpa pengobatan khusus, meskipun pada beberapa kasus, terutama pada orang dengan risiko tinggi, infeksi dapat lebih serius dan memerlukan perawatan medis.
HMPV diketahui dapat menyerang berbagai kelompok usia, namun lebih sering menyebabkan gejala berat pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah. Selain itu, virus ini cenderung lebih aktif selama musim dingin hingga awal musim semi, yang berkontribusi pada lonjakan kasus infeksi saluran pernapasan di periode tersebut. Meskipun tergolong virus lama, lonjakan kasus hMPV ini memunculkan kekhawatiran baru secara global.
GEJALA HMPV
1. Pneumonia
2. Mudah Kelelahan
3. Sakit tenggorokan
4. Wheezing (mengi)
5. Batuk kerin berdahak
6. Kehilangan nafsu makan
7. Demam ringan hingga tinggi
8. Pilek atau hidung tersumbat
9. Sesak napas atau napas cepat
10. Bronkiolitis (peradangan saluran udara kecil)
Catatan penting : Pada kasus yang lebih parah, HMPV dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia, terutama pada bayi, anak kecil, orang lanjut usia, dan individu dengan sistem imun yang lemah.
PENYEBABNYA :
1. Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
2. Kontak dengan permukaan yang terkontaminasi
3. Melalui udara, ketika droplet yang mengandung virus dihirup oleh individu sehat.
4. Virus ini dapat bertahan di permukaan benda selama beberapa jam, sehingga kebersihan menjadi faktor penting dalam mencegah penyebarannya.
CARA PENULARAN & PENCEGAHAN
HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, seperti droplet dari batuk atau bersin, serta kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau mainan. Terdapat beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus ini, diantaranya adalah:
1. Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.
2. Menghindari menyentuh daerah wajah, terutama mata, hidung, dan mulut.
3. Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau di sekitar orang sakit.
4. Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin.
5. Memastikan rumah memiliki ventilasi udara yang baik.
6. Menerapkan pola hidup sehat, termasuk makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat cukup.
PENGOBATAN & TATA LAKSANA :
1. Menggunakan pelembab udara (humidifier) untuk membantu pernapasan,
2. Minum air hangat atau teh untuk mengurangi iritasi tenggorokan,
3. Istirahat yang cukup untuk memulihkan daya tahan tubuh.
4. Meminum obat pereda nyeri seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk membantu meredakan demam dan juga nyeri
5. Menggunakan pengobatan simptomatik untuk mengurangi keluhan yang dialami, seperti menggunakan obat-obatan untuk meredakan hidung tersumbat atau batuk
6. Memantau gejala yang dialami secara intensif dan segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala memburuk.
HMPV adalah virus pernapasan yang dapat menyerang siapa saja, tetapi risiko komplikasi lebih tinggi pada bayi, orang tua, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dengan menjaga kebersihan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang baik, kita dapat mengurangi risiko penyebaran virus ini.
Jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada infeksi HMPV, seperti batuk, demam, atau sesak napas yang tak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati ,semoga !
RobertoNews 1896《16.1.25(05.30)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan