Oleh
DR.dr.Robert Arjuna FEAS *
Zaman dahulu kala,Perawan merupakan hal yang utama dalam sebuah perkawinan ini menunjukan seorang gadis yang belum pernah melakukan sexual sama lelaki lainnya,pada malam pertama diranjang disiapkan kain putih untuk membuktikan seorang gadis masih perawan atau tidak bila kain putih bertetesan darah merah men6atakan bahwa gadis itu adalah murni perawan,bagaimana pada Sutini yang rajin olahraga secara tak sengaja terbentur dibagisn bawah paha dan perawannya pecah berdarah apakah Sutini disbut tidak perawan lagi. Meyinggung soal ini, keperawanan seorang wanita bukan merupakan titik utama syarat
Untuk perkawinan lagi.zaman sudah berobwh lagi……..
Membicarakan masalah keperawanan tentunya akan berkaitan langsung dengan selaput dara. Selaput dara atau hymen adalah jaringan serabut yang terletak pada vagina. Biasanya, masyarakat mengartikan keperawanan seorang wanita dengan kondisi hymen atau selaput dara yang tidak rusak atau masih utuh. Padahal, banyak faktor yang menyebabkan selaput dara menjadi rusak.Selaput dara adalah selapis jaringan yang berada pada bukaan vagina, atau dapat juga disebut sebagai lubang kemaluan. Secara normal, semua selaput dara pasti memiliki lubang bukaan. Karena jika tidak, maka darah menstruasi tidak akan bisa keluar.
Selaput dara sendiri memiliki fungsi untuk menyaring kotoran agar tidak langsung masuk ke dalam Miss V. Selain itu, selaput dara bertumbuh seiring dengan berkembangnya organ intim seorang wanita. Bisa dikatakan bahwa selaput dara bukanlah selaput yang menjadi penanda seorang wanita masih perawan atau tidak.
Hingga sekarang, selaput dara masih dijadikan sebagai patokan keperawanan seseorang. Mitos yang beredar saat ini, masih menganggap selaput dara yang robek menandakan perempuan tersebut telah pecah perawan dan menurun “nilainya”.Stigma ini harus dihilangkan. Tahukah Anda, secara anatomis, bentuk selaput dara memang tidak benar-benar menutupi lubang kemaluan? Adanya “lubang” di selaput dara adalah normal.
Justru, selaput dara yang menutupi seluruh lubang kemaluan adalah suatu bentuk kelainan, yang disebut sebagai imperforasi selaput dara. Selaput dara juga sangat elastis. Sehingga, ada beberapa wanita yang tidak pernah mengalami perdarahan, meski telah aktif berhubungan seks
Berikut adalah beberapa mitos mengenai selaput dara dan masalah keperawanan yang perlu kamu ketahui:
1. Selaput Dara akan Sobek Jika Kamu Telah Melakukan Hubungan Seksua.
2. Tidak Mengeluarkan Darah saat Berhubungan Intim Pertama Kali Artinya Tidak Perawan
3. Miss V Perawan Lebih Sempit karena Selaput Dara Masih Utuh
4. Selaput Dara Semua Wanita Sama
Selaput dara sendiri memiliki fungsi untuk menyaring kotoran agar tidak langsung masuk ke dalam Miss V. Selain itu, selaput dara bertumbuh seiring dengan berkembangnya organ intim seorang wanita. Bisa dikatakan bahwa selaput dara bukanlah selaput yang menjadi penanda seorang wanita masih perawan atau tidak. Faktanya, fungsi dari selaput dara tidak ada hubungannya dengan aktivitas seksual.
Lubang yang terdapat di selaput dara ukurannya bisa berbeda. Namun umumnya, bukaan yang ada pada jaringan ini berukuran sebesar jari, atau tampon ukuran kecil.Ketebalannya pun bervariasi. Beberapa wanita memiliki selaput dara yang tebal. Namun sebagian lain memiliki lapisan yang tipis. Bahkan, ada juga wanita yang sama sekali tidak memiliki selaput dara sejak lahir.Hingga saat ini, fungsi selaput dara untuk tubuh belum begitu jelas. Namun, beberapa ahli mengatakan bahwa lapisan ini bisa saja berada di vagina untuk menghadang masuknya bakteri ke dalam tubuh Setiap wanita bisa memiliki bentuk selaput dara yang berbeda. Bentuk yang paling umum adalah bentuk bulan sabit. Bentuk ini akan mempermudah darah menstruasi keluar dari vagina. Bentuk selaput dara lain yang bisa dimiliki wanita adalah:
1. Imperforasi selaput dara
Imperforasi selaput dara adalah kondisi selaput dara yang menutupi seluruh lubang vagina. Kondisi ini merupakan suatu kelainan, karena membuat darah menstruasi tidak bisa keluar dari vagina.Darah yang menumpuk di dalam vagina tersebut, kemudian bisa menimbulkan gangguan seperti sakit punggung atau sakit perut, serta nyeri saat buang air besar dan buang air kecil.
2. Mikroperforasi selaput dara
Bentuk selaput dara yang mengalami mikroperforasi, hampir sama dengan imperforasi. Hanya saja, masih terdapat sedikit sekali pembukaan di lapisannya. Kondisi ini tidak mengganggu keluarnya darah menstruasi dari vagina, namun akan membuat kesulitan wanita yang menggunakan tampon saat menstruasi.
3. Septum selaput dara
Septum artinya adalah pemisah atau batas. Sehingga, selaput dara dengan septum, memiliki pembatas di tengah-tengah lubangnya, dan membuatnya terlihat seperti mempunyai dua bukaan.
Apakah hubungan selaput darah dengan keperawanan? Jawab ;Selaput dara tidak ada hubungannya dengan keperawanan Bentuk selaput dara bisa berbeda-beda pada setiap orang. Begitu juga dengan definisi keperawanan.Seseorang dikatakan sudah tidak perawan, apabila telah melakukan hubungan seksual. Namun, hubungan seksual dapat dilakukan dengan bermacam cara dan tidak hanya dengan penetrasi penis ke vagina.Beberapa orang mungkin saja melakukan hubungan seksual secara oral maupun secara anal. Meski tidak terjadi kerusakan pada selaput dara, namun mereka menganggap diri sendiri sudah tidak perawan.Sebaliknya, ada juga wanita yang telah melakukan hubungan seksual dengan penterasi penis ke vagina, tapi sama sekali tidak mengalami perdarahan, karena selaput daranya tidak “sobek”.
Faktanya, hanya sekitar 40% wanita yang mengalami perdarahan setelah berhubungan intim untuk pertama kalinya. Perdarahan ini bisa muncul karena beberapa wanita memiliki jaringan selaput dara yang lebih tebal, sehingga kurang elastis dan sulit melebar, saat penis masuk ke vagina.
Lagipula, pembuluh darah yang terdapat di selaput dara jumlahnya tidak banyak. Sehingga, perdarahan yang terjadi umumnya bukan karena selaput dara yang sobek melainkan akibat luka di dinding vagina karena kurangnya produksi cairan “pelumas” dari vagina saat penis melakukan penetrasi ke area tersebut.
Saat perdarahan terjadi, jumlah darah yang keluar pun bisa berbeda, mulai dari hanya beberapa tetes, hingga cukup banyak dan terus keluar hingga tiga hari, layaknya menstruasi.Melihat fakta-fakta ilmiah tersebut bisa disimpulkan bahwa mitos yang menyebutkan bahwa selaput dara sobek sama dengan sudah tidak perawan adalah hal yang tidak benar.
Menurut Planned Parenthood, selaput dara juga bisa robek saat akibat
1. Menggunakan tampon,
2. Memasukkan sesuatu ke dalam vagina (seperti jari atau mainan seks),
3. mengendarai sepeda,
4. Melakukan senam, atau banyak hal lainnya.
HYMENOPLASTY ALIAS SELSPUT DARA BUATAN
Belakangan tindakan perbaikan selaput dara sudah mulai tersedia dan mulai banyak digunakan oleh wanita di dunia. Tindakan ini disebut operasi selaput dara atau hymenoplasty.Hymenoplasty merupakan prosedur yang relatif aman yang cenderung memiliki sedikit risiko dan efek samping. Meskipun begitu, tak menutup kemungkinan risiko kecil, infeksi, serta gangguan yang berhubungan dengan anestesi masih tetap bisa terjadi.Saat operasi selaput dara, dokter akan membuat “selaput baru” dari lapisan sekunder yang akan disemai untuk menutupi selaput yang sobek, sehingga bentuk selaput darah bisa kembali seperti semula. Jika ada hal-hal yang menyebabkan lapisan sekunder tersebut tidak bisa digunakan, maka selaput dara baru dapat dibuat dari bibir vagina.
Dari hasil survei yang dilakukan Dr Boyke, 2 th lalu, setidaknya 70-80 % pria di Indonesia menginginkan calon istrinya masih gadis alias perawan.persepsi inilah yang membuat para wanita di Indonesia yang sebelumnya pernah melakukan hubungan seks khawatir jika menikah.Tidak heran, banyak wanita kemudian memilih operasi selaput dara. Dengan operasi hymenoplasti, kata Boyke, otot-otot keperawanan menjadi kembali seperti semula. Kencang dan bisa mengeluarkan darah layaknya hubungan seks pertama.”Alasan agar malam pertama tetap mengeluarkan darah itulah yg ditemukan pada sebagian besar pasien hymenoplasti,” beber Boyke Dian Nugraha yang juga membuka praktik hymenoplasti. Karena alasan tersebut, maka hymenoplasti banyak dilakukan oleh perempuan muda yang hendak menikah. Entah karena alasan apa selaput daranya rusak kemungkinan karena sudah terbiasa melakukan seks bebas, akibat trauma kecelakaan, atau korban perkosaan. Prinsipnya mereka ingin membahagiakan suami pada malam pertama dengan menunjukkan darah keperawanan.
Keinginan untuk kembali menjadi perawan dengan cara operasi hymenoplasti makin marak terjadi di Indonesia. Untuk mendapatkannya, perempuan rela merogoh kocek jutaan rupiah agar alat intimnya bak perawan.Seksolog Dr Wimpie Pangkahila mengatakan, sekarang ini memang banyak wanita ingin dioperasi atau memermak kembali selaput daranya. Alasannya macam-macam, ada yang ingin memuaskan suami, ada pula yang sengaja melakukanya supaya dianggap masih perawan ketika menikah.Padahal, kata Wimpie, operasi tersebut tidak ada manfaatnya. Karena sangat jarang orang mengetahui seorang wanita itu perawan atau bukan. Kecuali dokter yang benar-benar ahli. Itu pun sangat sedikit.
Demikian sekilas info, semoga bermanfaat
RobertoNews1483 《13.7.22(07.15)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan