Apakah Autisme Itu Bisa Sembuh ?

  • Whatsapp

Oleh :
DR,dr. Robert Arjuna FEAS *
Selalu orang bertanya ,apakah autisme bisa disembuhkan Kali ini kita tampilkan cerita tentang
Penyakit Autisme sehingga keraguan bisa kita singkirkan……..
Suatu hari saya sedang berkunjung ke rumah temanku, melihat anaknya 8 tahun bertingka aneh, tak bisa konsen dan bicara ngawur, lampu terlalu terang teriak , sulit memahami orang lain dan buka tutup pintu semsue gue,dipanggilan tak nyahut, hal ini karena mamanya lahir dia prematur, lain dengan anak Pak Jeffri yang memiliki anak laki 5 tahun me gidap autisme sejak lahir karena semasa kandungan mama suka minum obat jamu dan anti sakit lainny tanpa pengetahuan dokter,suka main sendiri dan sulit berinteraksi dengan lingkungannya ngomong tak nyambung sama sekali dan sulit beradaptasi dengan ,ingkungan.

APA ITU AUTISME?
Penyakit ini kok sering kali kita dengar di zaman melenial,banyak orang menderita penyakit ini Autism spectrum disorder (ASD) atau autisme adalah kelainan perkembangan saraf yang memengaruhi bagaimana seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dengan hal-hal di sekitarnya. Autisme merupakan kondisi yang diidap seumur hidup, sehingga seseorang dengan autisme harus bekerja lebih keras untuk beradaptasi dengan lingkungannya.Dengan perkataan lainAutisme adalah kelainan fungsi otak dan saraf yang cukup kompleks sehingga memengaruhi perilaku serta proses berpikir. Autisme mencakup gangguan dalam segala aspek, mulai dari sosial, bahasa, serta komunikasi secara verbal maupun nonverbal.

Autisme merupakan kondisi yang dapat terdeteksi semasa kanak-kanak dan berlangsung selama seumur hidup. Meski begitu, autisme bukanlah suatu penyakit, melainkan kondisi ketika otak bekerja dengan cara yang berbeda dari orang lain.Mengidap autisme bukan berarti tidak bisa memiliki kualitas hidup selayaknya orang normal. Kondisi ini tetap memungkinkan bagi pengidapnya untuk berteman, berhubungan dengan orang lain, atau mendapatkan pekerjaan, meski terkadang mereka membutuhkan bantuan ekstra dalam hal tersebut.

Autis atau biasa disebut autism spectrum disorder adalah sebutan bagi orang-orang yang mengalami gangguan pada sistem sarafnya dan mempengaruhi perilakunya sehari-hari atau yang disebut juga dengan neurobehaviour. Tanda seseorang menunjukkan gejala gangguan autis biasanya dapat diamati pada tahun ketiga setelah lahir. Namun, tidak sedikit juga yang sudah mengidap autis sejak lahir.

Autism spectrum disorder (ASD) atau yang lebih sering kebanyakan orang sebut autisme atau autis merupakan gangguan perkembangan saraf. Gangguan tersebut memengaruhi
1. Perkembangan bahasa
2. Kemampuan seorang anak untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku

JENIS JENIS AUTISME :
Berbagai jenis-jenis autisme di antaranya adalah
1. sindrom Asperger,
2. Gangguan autistik,
3. Gangguan perkembangan pervasif (PDD-NOS),
4. Childhood disintegrative disorder (sindrom Heller). disebut dengan sindrom Savant.

Beda Autisme dengan Down Syndrome .Autisme adalah gangguan pada perkembangan dan tidak dipengaruhi kromosom. Sedangkan Down syndrome merupakan gangguan intelektual yang dipengaruhi oleh kelainan jumlah kromosom.

PENYEBAB AUTISME
Masih belum diketahui secara pasti apa penyebab autisme. Penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini erat kaitannya dengan faktor genetik dan lingkungan.Pada tes pencitraan juga ditemukan bahwa pengidap autisme memiliki perkembangan yang berbeda di beberapa area otak. Gangguan perkembangan otak tersebut menyebabkan adanya masalah pada kinerja sel otak satu dan yang lainnya.

FAKTOR RESIKO AUTISME
1. Mutasi gen, seperti sindrom Rett atau fragile X syndrome.
2. Beranak laki-laki.
3. Faktor lingkungan, (komplikasi semasa kehamilan, polusi udara, atau penggunaan obat-obatan.
4. Faktor genetik. Seseorang yang memiliki anak dengan kondisi autisme berisiko lebih tinggi untuk mengandung kembali anak dengan autisme.
5. Bayi lahir prematur.
6. Memiliki anak di usia tua.
Dalam mitos yang diperbincang masyarakat :
1. Diet.
2. Infeksi yang menular.
3. Bad parenting (perlakuan buruk dari orang tua).
4. Vaksinasi, misalnya vaksin MMR (vaksin untuk campak, rubella, dan gondong).

Pada beberapa kasus, anak dengan autisme menunjukkan perkembangan normal di tahun pertamanya. Kemudian, tanda-tanda autisme mulai muncul ketika anak memasuki usia 2 atau 3 tahun.Namun, gejala autisme juga dapat terlihat lebih awal seperti menurunnya kemampuan kontak mata atau tidak merespon saat dipanggil. Sehingga, kondisi ini dapat didiagnosis sedini mungkin mulai usia 18 bulan. Penelitian menunjukkan bahwa deteksi dini memiliki pengaruh yang positif bagi penderita autisme di kemudian hari.

TANDA TANDA AUTISME
1. Kesulitan berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
2. Sulit memahami pikiran dan perasaan orang lain.
3. Merasa tidak nyaman bahkan stres ( lampu yang terlalu terang atau suara yang keras.)
4. Membutuhkan waktu lebih lama untuk menerima dan memahami suatu informasi.
5. Melakukan hal yang sama berulang kali,( membuka pintu berulang kali. Mereka melakukan itu untuk meredakan rasa cemas atau sekadar merasa nyaman dengan hal tersebut.)
6. Merasa kesal dan cemas ketika menghadapi situasi yang masih asing, misalnya saat berada di keramaian atau bertemu orang baru.
7. Sebagian besar pengidap autisme tidak tertarik untuk berinteraksi dengan orang lain. Ketika sedang berbicara, mereka akan menatap lawan bicaranya sebentar lalu menghindari tatapan tersebut. Sering kali mereka lebih nyaman untuk bermain sendiri.
8. Tidak semua pengidap autisme memiliki kecerdasan di bawah rata-rata. Bahkan, bukan tak mungkin mereka mempunyai tingkat kecerdasan rata-rata atau bahkan di atas rata-rata.

CIRI CIRI GANGGUAM AUTISME:
1. Mengalami masalah sosial
2. Susah berkomunikasi
3. Menunjukkan minat atau perilaku yang tidak biasa
4. Gejala Hiperaktif
5. Tindakan impulsive, agresif,self harm,
6. Rasa takut maupun tak takut sama orang

FAKTOR AUTISME TERJADI PADA
1. Jenis kelamin
2. Faktor keturunan
3. Efek samping alkohol atau obat
4. Efek samping konsumsi obat( waktu hamil minum obat sembarangan )
5. Mengidap penyakit tertentu( cerebral palsy atau down syndrome)
6. Bayi lahir prematur
7. Hamil di usia tua diatas 35 th
Autisme dapat ditandai dengan adanya kesulitan komunikasi, interaksi sosial, perilaku, dan aktivitas yang kaku.

Perbedaan Autis dan Down-syndrome
1. Autis adalah kondisi dimana ada masalah kompleks pada gangguan saraf berupa susah berinteraksi, susah berkomunikasi non-verbal dan berkomunikasi verbal, susah berbicara hingga mengalami kesusahan dalam hal sosial-motorik.

1. Down-syndrome merupakan kelainan kromosom. Orang yang mengalami down-syndrome akan memiliki mental yang seperti anak-anak. Meski secara fisik mereka tumbuh dengan normal, namun perkembangan mental mereka akan tetap seperti anak-anak usia delapan hingga sembilan tahun. Kondisi down-syndrome biasanya akan ditandai dengan adanya keterlambatan pertumbuhan, fungsi fisik lemah dan IQ yang rendah.

PENGOBATAN PADA AUTISME ;
1. Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy)
2. Applied Behavior Analysis (ABA)
3. Social Skills Training (SST)

Terus terang,belum ada obat atau metode yang dapat menyembuhkan autis. Metode atau terapi yang ada saat ini hanyalah berfungsi untuk membantu mereka agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Berbagai metode atau terapi berbasis rumah dan berbasis sekolah pun sudah tersedia sangat banyak. Tujuannya adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan setiap individu pengidap autis.
Jika Anda memiliki anak atau keluarga dengan kondisi autis, segeralah berbicara dengan dokter. Gunanya adalah untuk membuat strategi metode atau terapi yang tepat bagi orang tersebut. Dengan mengetahui metode atau terapi yang tepat sejak dini, akan membantu orang dengan autis mampu menyesuaikan diri di lingkungan sosialnya. Sekian informasinya. Semoga bermanfaat.
RobertoNews 1674《20.7.23(05.30)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait